Cornelis Hadiri Peresmian Gereja Terbesar di Sintang, Aparat Hingga Sterilisasi Lokasi
Puluhan personil Polres Sintang dan personil Kompi 3 Batalyon B Pelopor Brimobda Polda Kalbar yang berkedudukan di Sintang dengan Pimpinan Iptu Sugiyanto diturunkan untuk melakukan sterilisasi area gedung gereja.
Selain itu dilakukan juga pengamanan, pengawalan, pengaturan lalu lintas yang dilakukan dalam rangka kegiatan peresmian Gereja Katedral Katholik Kristus Raja Keuskupan Sintang Jalan Ayani Kelurahan Alai Kecamatan, Sintang Kabupaten Sintang, Sabtu (14 /10/2017) kemarin. Sebelumnya rombongan Gubernur Kalbar tiba di Pendopo Bupati Sintang dan disambut langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno didampingi Danrem 121 Abw, Dandim 1205 Sintang, Waka Polres Sintang, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Kasi Intel Korem 121 Abw Dandenpom Sintang, para Staf Ahli dan Asisten Bupati Sintang, para Kepala OPD Sintang dan Uskup Sintang.
Sementara itu ikut dalam rombongan Gubernur Kalbar Cornelis beserta istri didampingi Ketua DPRD Prov. Kalbar, Bupati Sekadau, Bupati Sanggau, para Asisten Provinsi Kalbar, para Kepala OPD Provinsi Kalbar, Uskup Agung Pontianak, Uskup Sanggau dan Uskup Ketapang.
Sebelum pelaksanaan peresmian dimulai tampak belasan personil dari Sub Den A Pelopor Brimobda Polda Kalbar melakukan pemeriksaan diseluruh sudut-sudut ruangan, kursi undangan hingga lokasi dijadikannya tempat peresmian.
"Kita lakukan sterilisasi agar semua proses kegiatan berjalan lancar, dan ini sudah merupakan protap dan tanggung jawab kami untuk memberikan keamanan dengan sebaik-baiknya," jelas Kabag Ops Polres Sintang Kompol Edy Haryanto.Selain pengamanan lokasi di dalam Gereje, juga terlihat puluhan personil Polres Sintang yang berjaga- jaga diluar Gereja dengan melakukan pengaturan lalu lintas dikarenakan banyaknya umat yang hadir dan diperkirakan sekitar 1000 orang yang hadir pada peresmian Gereja terbesar di Kabupaten Sintang itu.
Bupati Sintang Jarot Winarno dalam sambutannya mengatakan bahwa Pembangunan gereja ini menjadi sumber kebahagiaan melalui iman yang mendalam terhadap Tuhan di sinilah membangun bidang agama menjadi sangat penting dan tidak tergantikan dalam proses pembangunan yang sedang dilakukan.
Bahkan agama harus menjadi inspirasi bagi strategi dan program pembangunan apalagi di era yang mengglobal sekarang manusia sangat rentan dihinggapi kecemasan kegalauan amarah kebencian dan sebagainya sehingga keadilan agama semakin dibutuhkan untuk mengobatinya.
Selain itu dilakukan juga pengamanan, pengawalan, pengaturan lalu lintas yang dilakukan dalam rangka kegiatan peresmian Gereja Katedral Katholik Kristus Raja Keuskupan Sintang Jalan Ayani Kelurahan Alai Kecamatan, Sintang Kabupaten Sintang, Sabtu (14 /10/2017) kemarin. Sebelumnya rombongan Gubernur Kalbar tiba di Pendopo Bupati Sintang dan disambut langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno didampingi Danrem 121 Abw, Dandim 1205 Sintang, Waka Polres Sintang, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Kasi Intel Korem 121 Abw Dandenpom Sintang, para Staf Ahli dan Asisten Bupati Sintang, para Kepala OPD Sintang dan Uskup Sintang.
Sementara itu ikut dalam rombongan Gubernur Kalbar Cornelis beserta istri didampingi Ketua DPRD Prov. Kalbar, Bupati Sekadau, Bupati Sanggau, para Asisten Provinsi Kalbar, para Kepala OPD Provinsi Kalbar, Uskup Agung Pontianak, Uskup Sanggau dan Uskup Ketapang.
Sebelum pelaksanaan peresmian dimulai tampak belasan personil dari Sub Den A Pelopor Brimobda Polda Kalbar melakukan pemeriksaan diseluruh sudut-sudut ruangan, kursi undangan hingga lokasi dijadikannya tempat peresmian.
"Kita lakukan sterilisasi agar semua proses kegiatan berjalan lancar, dan ini sudah merupakan protap dan tanggung jawab kami untuk memberikan keamanan dengan sebaik-baiknya," jelas Kabag Ops Polres Sintang Kompol Edy Haryanto.Selain pengamanan lokasi di dalam Gereje, juga terlihat puluhan personil Polres Sintang yang berjaga- jaga diluar Gereja dengan melakukan pengaturan lalu lintas dikarenakan banyaknya umat yang hadir dan diperkirakan sekitar 1000 orang yang hadir pada peresmian Gereja terbesar di Kabupaten Sintang itu.
Bupati Sintang Jarot Winarno dalam sambutannya mengatakan bahwa Pembangunan gereja ini menjadi sumber kebahagiaan melalui iman yang mendalam terhadap Tuhan di sinilah membangun bidang agama menjadi sangat penting dan tidak tergantikan dalam proses pembangunan yang sedang dilakukan.
Bahkan agama harus menjadi inspirasi bagi strategi dan program pembangunan apalagi di era yang mengglobal sekarang manusia sangat rentan dihinggapi kecemasan kegalauan amarah kebencian dan sebagainya sehingga keadilan agama semakin dibutuhkan untuk mengobatinya.
Lebih jauh Jarot mengatakan moment peresmian Gereja
Katedral pada hari ini bermakna upaya nyata bersama membangun keagamaan
semakin kokoh khususnya bagi umat Katolik keberadaan gereja ini tidak
cukup hanya dimengerti sebagai tempat dimana umat bisa berdoa dan
berkomunikasi kepada Tuhan tetapi juga menjadi tempat orang mencari
kebahagiaan hidup yang Hakiki.
Selain itu Gereja Katedral ini juga harus dijadikan laboratorium Mini terciptanya kerukunan umat beragama yang harus terus kita pelihara dengan baik maka dari itu keberadaan Gereja Katedral yang megah dan sangat representative di kota Sintang ini menjadi modal untuk mewujudkan masyarakat Sintang yang religius kehidupan sosial Kemajemukan sosial dan era globalisasi yang sedang kita jalani.
Sementara itu Gubernur Kalbar Cornelis dalam sambutannya mengatakan bahwa Setiap warga negara Republik Indonesia diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk memeluk agama yang dia percayai tapi agama yang tidak bertentangan dengan kepentingan negara karena banyak aliran juga yang bertentangan dengan kepentingan negara Kalau Gereja Katolik di Kalimantan atau di Indonesia Saya jamin tidak ada yang bertentangan dengan kepentingan pemerintah.
Cornelis juga mengingatkan bahwa dalam waktu tidak berapa lama lagi akan menghadapi pesta demokrasi yaitu 4 Kabupaten, 1 Kotamadya dan 1 gubernur sehingga dengan pesta demokrasi ini wilayah kalbar sangat rawan terhadap konflik.
"Maka dari itu saya harapkan kepada masyarakat agar selalu menjaga keamanan ,persatuan serta kerukunan dan juga harus berhati - hati terhadap media sosial jangan sampai terpengaruh dengan berita - berita bohong/hoax," tegas Gubernur Kalbar ini.
Selesai acara pengguntingan pita dan peninjauan lokasi gereja dilanjutkan dengan sesi poto bersama hingga berakhirnya kegiatan pada pukul 16.45 wib dan pukul 18.20 Wib Gubernur Kalbar meninggalkan Gereja Katedral Katholik Kristus Raja Keuskupan Sintang dan menuju Pontianak.
"Alhamdulillah semua rangkaian kegiatan peresmian Gereja Katedral dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala, ini karena berkat kerjasama semua pihak," pungkas Kompol Edy. (*)
sumber : TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Selain itu Gereja Katedral ini juga harus dijadikan laboratorium Mini terciptanya kerukunan umat beragama yang harus terus kita pelihara dengan baik maka dari itu keberadaan Gereja Katedral yang megah dan sangat representative di kota Sintang ini menjadi modal untuk mewujudkan masyarakat Sintang yang religius kehidupan sosial Kemajemukan sosial dan era globalisasi yang sedang kita jalani.
Sementara itu Gubernur Kalbar Cornelis dalam sambutannya mengatakan bahwa Setiap warga negara Republik Indonesia diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk memeluk agama yang dia percayai tapi agama yang tidak bertentangan dengan kepentingan negara karena banyak aliran juga yang bertentangan dengan kepentingan negara Kalau Gereja Katolik di Kalimantan atau di Indonesia Saya jamin tidak ada yang bertentangan dengan kepentingan pemerintah.
Cornelis juga mengingatkan bahwa dalam waktu tidak berapa lama lagi akan menghadapi pesta demokrasi yaitu 4 Kabupaten, 1 Kotamadya dan 1 gubernur sehingga dengan pesta demokrasi ini wilayah kalbar sangat rawan terhadap konflik.
"Maka dari itu saya harapkan kepada masyarakat agar selalu menjaga keamanan ,persatuan serta kerukunan dan juga harus berhati - hati terhadap media sosial jangan sampai terpengaruh dengan berita - berita bohong/hoax," tegas Gubernur Kalbar ini.
Selesai acara pengguntingan pita dan peninjauan lokasi gereja dilanjutkan dengan sesi poto bersama hingga berakhirnya kegiatan pada pukul 16.45 wib dan pukul 18.20 Wib Gubernur Kalbar meninggalkan Gereja Katedral Katholik Kristus Raja Keuskupan Sintang dan menuju Pontianak.
"Alhamdulillah semua rangkaian kegiatan peresmian Gereja Katedral dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala, ini karena berkat kerjasama semua pihak," pungkas Kompol Edy. (*)
sumber : TRIBUNPONTIANAK.CO.ID