Rumah Betang Ensaid Panjang Masuk Nominasi Kampung Adat Terpopuler API 2018, Ketua Komisi B DPRD Sintang, F.Ronny; Jaga dan Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya

Ketua Komisi B DPRD Sintang, Florensius Ronny
Wartaborneo.com/Sintang- Masuknya Desa Ensaid Panjang dalam 10 Nominasi Kampung Adat Terpopuler (most popular traditional village) pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 merupakan satu kebanggan bagi Kabupaten Sintang.
Berikut 10 Nominasi Kampung Adat Terpopuler 2018 Anugerah Pesona Indonesia (API); Balai Kaliki-Kota Payakumbuh, Desa Adat Praijing-Sumba Barat, Desa Huaulu-Maluku Tengah, Desa Kanekes-Kab.Lebak, Desa Limbungan-Kab.Lombok Timur, Desa Metun Sajau-Kab.Bulungan, Desa Yokiwa-Kab.Jayapura, Gedung Batin-kab.Way Kanan, Kampung Al Munawar- Kota Palembang, Rumah Betang Ensaid Panjang-Kab.Sintang (sumber:anugerahpesonaindonesia.com)
Anugerah Pesona Indonesia merupakan Ajang Pariwisata Terpopuler Indonesia yang diadakan setiap tahun dan didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata RI. Kegiatannya dilakukan dalam bentuk pemberian penghargaan kepada Obyek dan Tujuan Wisata Terpopuler di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi B DPRD Sintang, Florensius Ronny menilai, masuknya Rumah Betang Ensaid Panjang tak lepas dari dukungan semua pihak yang telah mengenalkan Rumah Betang Ensaid kepada pihak luar.
dok.foto;traveltodayindonesia.com
Untuk itu, Ronny meminta agar masyarakat Desa Ensaid Panjang terus memelihara dan melestarikan adat istiadat dan budaya yang ada dalam kehidupan Rumah Betang.
“Peran Masyarakat Desa Ensaid sangat penting dalam menjaga serta melestarikan Adat Istiadat, Budaya dan kearifan lokal yang ada dan tetap hidup dalam keseharian di Rumah Betang”pinta Ronny.

Subscribe to receive free email updates: