DORONG PERKEMBANGAN MEDIA DIGITAL, KOMINFO SINTANG ADAKAN PELATIHAN FILM






www.wartaborneo.com-Sintang||Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam bidang pembuatan film, DISKOMINFO Kabupaten Sintang menggelar pelatihan dengan tajuk Master Class Film. Pelatihan akan berlangsung selama tiga hari yakni 24-26 Januari 2019. Peserta pelatihan sebanyak 75 orang pelajar SMK, SMA, Perguruan Tinggi, kru ASP TV dan kru Senentang TV. Dua orang narasumber pelatihan yakni Kusen Doni Hermansyah, Dosen FFTV Insititut Kesenian Jakarta dan Wahyu Gunawan Ketua Komunitas Film Sintang (KOFSI). Pelatihan diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas dan membentuk sumber daya manusia dalam media audio visual di Kabupaten Sintang.

“ Saya berharap Kominfo bisa eksis dan ambil bagian dalam sosialisasi kegiatan pemerintahan. Bantu juga kecamatan dan desa mendapatkan sinyal telekomunikasi dalam rangka mempermudah komunikasi dengan keluarga di daerah lain. Dukung juga program pemerintah untuk menyediakan internet ke wilayah pedalaman. Dengan pelatihan ini saya berharap semakin bertambah studio di Kota Sintang ”, demikian perkataan Abdul Syufriadi, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang saat mewakili Bupati Sintang membuka pelatihan tersebut di Aula Dinas Kominfo pada Kamis, 24 Januari 2019.

“ Saat ini peminat film sudah mulai merambah pada komunitas kecil non formal. Dengan adanya perubahan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat memudahkan para peminat film dalam mendapatkan peralatan dan mengembangkan keahliannya. Hadirnya media sosial lebih memungkinkan peminat film dalam menyalurkan bakat dan karya filmnya secara faktual. Walaupun demikian, untuk menghasilkan sebuah karya film yang baik dan berkualitas diperlukan keahlian dan keterampilan serta pengalaman di bidang perfilman. Untuk itulah pelatihan seperti ini diperlukan ”, tambah Abdul Syufriadi. 

Selain itu Abdul Supriyadi juga berharap pelatihan ini dapat menambah ilmu dan meningkatkan pengetahuan peserta di bidang perfilman. Pelatihan ini juga bisa memulai kerjasama instansi pemerintahan, komunitas film dan masyarakat dalam mempromosikan potensi Kabupaten Sintang melalui film. Untuk itu diharapkan narasumber bisa memberikan materi secara maksimal kepada peserta, dan para peserta juga mampu menerima materi dengan baik dan kemudian mampu mempraktekkan ilmu yang sudah diperoleh dalam membuat film.

“ Dewasa ini kemajuan teknologi sudah mutakhir. Penggabungan audio dan visual semakin memberikan dampak signifikan dalam masyarakat. Media audio visual merupakan salah satu sarana yang sangat efektif dalam mempromosikan sesuatu kepada masyarakat. Film berperan untuk memberikan hiburan, informasi, dan edukasi. Saat ini studi tentang film sudah banyak di Indonesia. Inilah imbas dari pesatnya media digital video dan gencarnya kampanye menonton film ”, terang Abdul Syufriadi kembali.

Sementara Ketua Panitia yang juga Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Kominfo Rosandri Chandra menyampaikan bahwa selama tiga hari pelatihan, para peserta akan diberikan materi tentang cara pembuatan film bisu 1 menit, pengenalan bahasa visual dan bahasa suara, konsep penceritaan dan teknis dasar skenario, mise en scene, kamera set up dan continuity editing, cara editing dan pengisian suara, cara balancing suara dan membahas film.

“ Para peserta akan kami minta membuat film maksimal 3 menit sebagai output dari pelatihan ini “, terang Rosandri Chandra.  ( Rz )

Subscribe to receive free email updates: