PANEN RAYA TAWANG SARI, BUPATI JUGA TEMU WICARA
Wednesday, February 6, 2019
BUPATI JUGA TEMU WICARA,
PANEN RAYA TAWANG SARI,
warta kapuas raya,
warta pemda
Edit
www.wartaborneo.com-Sintang||Panen Raya Padi Sawah di Desa Tawang Sari Kecamatan Sepauk
pada hari Selasa ( 05/02/19 ), dibuka secara langsung oleh
Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med , PH dengan
didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Veronica
Ancili dan beberapa Kepala OPD dan Pejabat Forkopimda Pemerintah Kabupaten
Sintang.
Selain panen padi, juga berlangsung kegiatan Temu Wicara
Panen Raya Padi Sawah yang diisi dengan dialog secara langsung
dengan masyarakat petani dan kelompok tani. Pada kegiatan Temu Wicara, Bupati
Sintang berdialog dengan sekitar ratusan masyarakat petani dan
kelompok tani Desa Tawang Sari.
Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med ,
PH berharap, dapat memberikan semangat dan
memotivasi kepada para petani
padi serta mewujudkan kabupaten Sintang
sebagai daerah swasembada beras, sehingga berdampak terhadap
peningkatan perekonomian bagi masyarakat.
Jarot Winarno mengatakan, dengan luas
wilayah Kabupaten Sintang sekitar sembilan ratus ribu
hektar, sebenarnya punya cukup potensi sebagai lahan perkebunan dan pertanian.
Tetapi berdasarkan data yang ada, jumlah luas lahan pertanian yang
baru dimanfaatkan sebagai lahan pertanian padi
sawah hanya sekitar tujuh ribu tujuh ratus hektar , sehingga masih
sulit menjadikan Sintang sebagai daerah swasembada beras.
“ Walaupun ada beberapa desa yang sudah mampu
melakukan panen 3 kali panen dalam satu tahun, namun perbandingannya masih
banyak desa panen padinya hanya 1 sampai 2 kali dalam satu tahunnya.
Ini kondisi frekuensi pertanian padi kita, masih
banyak terjadi di desa desa di Kabupaten Sintang,
bagaimana kita bisa swasembada beras ” , ungkap Bupati Sintang, Jarot
Winarno.
Bupati Sintang menjelaskan, bahwa
saat ini angka produktifitas nasional
rata rata adalah 5 hingga 6 ton per
hektar. Sedangkan berdasarkan data panen padi, di Kabupaten
Sintang diperhitungkan rata rata hanya sekitar 2 hingga 3 ton perhektar.
“ Inilah masalah kita, kurang luas sawah yang ditanam,
kurang sering ditanam, termasuk di Kelam dekat rumah kopi saya tanam padinya
, hanya satu kali dalam satu tahunnya “ , terang Jarot Winarno.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Sintang Veronica Ancili menjelaskan, bahwa
Desa Tawang Sari Kecamatan Sepauk ini, merupakan salah satu desa
sentra produksi beras di Kabupaten Sintang.
“ Desa Tawang Sari Kecamatan Sepauk saat ini ada
sebanyak 6 kelompok tani yang menjadi binaan Dinas
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang ,dan sudah diberikan bantuan berupa
pompa air, alat tanam padi, alat panen padi, guna mendukung
produktifitas dan peningkatan hasil pertaniannya ” ,
jelas Veronica Ancili.
Desa Tawang Sari juga tercatat memiliki lahan pertanian padi
sekitar seratus sembilan puluh hektar dan mampu
melaksanakan tanam 2 kali dalam satu tahun.
“ Bahkan ada beberapa kelompok tani yang sudah mencoba 3
kali tanam dalam satu tahunnya sehingga Desa Tawang Sari adalah
desa yang sudah menghasilkan surplus hasil
berasnya ” , kata Veronica Ancili. ( Rz )