WORKSHOP SISKEUDES 2.0, ASKIMAN BERPESAN TINGKATKAN EFISIENSI KEUANGAN DESA
Thursday, February 7, 2019
ASKIMAN BERPESAN TINGKATKAN EFISIENSI KEUANGAN DESA,
warta kapuas raya,
warta pemda,
WORKSHOP SISKEUDES 2.0
Edit
www.wartaborneo.com-Sintang||Siskeudes adalah aplikasi keuangan desa. Aplikasi Siskeudes
versi 2.0 merupakan aplikasi perubahan dari versi 1.0. Direktur Bidang Pengawasan Keuangan Daerah,
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia, Iskandar
Novianto, menjelaskan bahwa kalau semua desa sudah menggunakan aplikasi
Siskeudes versi 2.0 ini, ke depannya akan mendapatkan informasi dan detail
penggunaan dan pelaporannya.
“ Aplikasi Siskeudes versi 2.0 ini memang berubah, mengikuti
perubahan regulasi yang ada, karena sekarang dengan adanya Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 banyak hal yang harus disesuaikan dalam
aplikasi Siskeudes versi 2.0 ini. Kalaulah desa sudah pake aplikasi Siskeudes,
maka informasi siskeudes bisa kita dapatkan, seperti pengintegrasian. Kemudian
manfaatnya bisa meminimalisir eror dalam akurasi data, meminimalisir kesalahan
pada manusia atau human eror, jadi aplikasi ini otomatis langsung masuk
database ” , jelas Iskandar Novianto saat kegiatan Workshop Evaluasi
Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa dengan Menggunakan Aplikasi
Siskeudes Versi 2.0, yang dilaksanakan di Gedung Pancasila Sintang, pada hari
Kamis (07/02/2019).
Wakil Bupati Sintang, Askiman, membuka kegiatan workshop tersebut.
Dalam kegiatan workshop tersebut, hadir pula Anggota DPR RI Komisi XI, H.
Sukiman, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Kepala BPKP Provinsi
Kalimantan Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, jajaran pimpinan
forkopimda dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang
serta para peserta workshop yaitu para kepala desa se Kabupaten Sintang.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sintang, Askiman
memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan workshop terkait penggunaan
aplikasi Siskeudes versi 2.0.
“ Atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang saya sambut baik
dengan adanya kegiatan workshop ini, karena dengan diterapkan Siskeudes ini
nantinya dapat membantu kerja dari aparat desa itu sendiri sehingga kinerja
aparat desa semakin membaik dan penggunaan dari Siskeudes itu sendiri dapat
lebih efektif, jika kurang efektif, maka akan berdampak negatif pada kinerja
dan mutu pelayanan organisasi sektor publik pada masyarakat ” , kata Askiman.
Menurut Askiman, aplikasi Sistem Keuangan Desa atau Siskeudes
versi 2.0 yang dikembangkan oleh BPKP memiliki berbagai manfaat yang baik bagi
desa.
“ Aplikasi Siskeudes ini merupakan aplikasi yang
dikembangkan oleh BPKP dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola keuangan
desa, dengan memiliki tujuan untuk memudahkan pelaporan keuangan, selain itu
juga untuk memberikan tatanan dalam pengelolaan keuangan dengan secara optimal,
serta sebagai alat kendali atau tolak ukur bagi pengelolaan keuangan desa
sehingga tidak keluar dari peraturan perundang undangan ” , tutur Askiman.
Wakil Bupati Sintang juga berpesan kepada seluruh peserta
workshop yang merupakan para kepala Desa se Kabupaten Sintang tersebut, untuk
dapat mengikuti kegiatan dengan seksama dan ambil materi yang baik.
“ Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan
dan kapasitas aparatur pemerintahan desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan
desa di wilayah masing masing, meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penggunaan keuangan desa serta mewujudkan sistem pertanggungjawaban keuangan
desa secara lebih baik ” , pesan Wakil Bupati Sintang.
Selain itu, Direktur Bidang Pengawasan Keuangan Daerah,
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia, Iskandar
Novianto, menyampaikan bahwa aplikasi Siskeudes ini berbasis offline dan online
yang bisa digunakan di desa manapun, baik itu yang terjangkau akses internet
maupun yang belum terjangkau akses internet.
“ Desa yang belum ada jaringan internet nanti dia bisa
export import hasil laporan pakai flashdisk, yang penting di desa tersebut ada
laptop, install aplikasinya di laptop, kemudian kita gunakan,
aplikasi ini bisa digunakan dalam keadaan offline maupun online bisa pake,
nanti kalaulah aparat desa tiba di kecamatan yang ada sinyal internetnya baru
naikkan laporan secara online ” , ucap Iskandar menerangkan.
Keunggulan dan
kelebihan dari aplikasi Siskeudes versi Permendagri 20 Tahun 2018 diantaranya
:
- Sesuai dengan regulasi Pengelolaan Keuangan Desa yang berlaku ;
- Aplikasi Siskeudes memudahkan tata kelola Keuangan Desa dan Dana Desa ;
- User friendly sehingga memudahkan dalam penggunaan aplikasi untuk level Pemerintah Desa ;
- Didukung dengan petunjuk pelaksanaan implementasi dan manual aplikasi ;
- Dibangun dan dikembangkan dengan melibatkan seluruh pihak yang terkait dengan Pengelolaan Keuangan Desa ( built in internal control ) ;
- Kesinambungan maintenance karena merupakan aplikasi resmi Pemerintah ;
- Aplikasi dapat diintegrasikan dengan aplikasi terkait pengelolaan keuangan desa lainnya, seperti aplikasi OM-SPAN milik Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) dan SIPEDE milik Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Kemendesa PDTT ).
SIPEDE adalah sebuah sistem aplikasi monitoring yang
digunakan oleh Kementerian Desa untuk pemantauan dan monitoring pengelolaan
dana desa secara terintegrasi dan kontinyu pada program pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa.
Kehadiran Siskeudes versi 2.0 menuntut para operator
aplikasi keuangan desa untuk meningkatkan kemampuannya dalam penggunaan aplikasi
ini. Menurut Iskandar, bahwa dengan adanya aplikasi Sistem Keuangan Desa atau Siskeudes
versi 2.0, dapat memudahkan aparat desa dalam pelaporan dana APBDes.
“ Jadi dengan aplikasi Siskeudes ini kami ingin bahwa di setiap
desa tidak direpotkan lagi dengan sistem pelaporan administrasi yang pake cara
tulis menulis, agar kedepannya desa bisa fokus dalam memajukan desanya. Dan
cara menggunakan aplikasi ini juga sangatlah mudah bagi para operator operator
desa dalam melakukan penggunaan aplikasi Siskeudes ini ”, tambah Iskandar.
( Rz )