SOSIALISASI STRATEGI NASIONAL KP2S, STUNTING BUKAN KARENA KURANG MAKAN



www.wartaborneo.com-Sintang||Pria lulusan kedokteran Universitas Indonesia itu, Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med , PH, menjelaskan beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab stunting. Menurut dr. Jarot, sejak awal kehidupan seorang anak, sering kali ditemui sang ibu melakukan kesalahan fatal dengan tidak memberikan ASI selama 6 bulan pertama dan pemberian MP ASI ( makanan pendamping ASI ) yang kurang sesuai dengan aturan kesehatan. 

“ Kita ni baru berapa hari lahir anak dah di kasi madu, nanti baru umur sebulan dah di kasi pisang, belum lagi permasalahan air bersih dan lingkungan rumah yang belum bersih. Usus anak tu jadi tebal, yang harusnya usus itu menyerap sari makanan malah sibuk membunuh kuman yang masuk bersama makanan karna air untuk nyuci dan untuk masak makanan itu belum bersih. Setelah itu, makanan bergizi masuk pun akan jadi sulit terserap , ” terang Jarot. 

Persoalan ini di paparkan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno saat membuka sosialisasi strategi nasional Konvergensi Percepatan dan Pencegahan Stunting ( KP2S ) di Kabupaten Sintang, di Aula Dinas Kesehatan Sintang, Selasa ( 12/03/2019 ). 

“ Stunting itu bukan karna kurang makan,jangan karena anak kita pendek, kerdil, lalu kita paksa paksa makan banyak , ” kata dr. Jarot dalam sambutan dan arahannya. 

Dengan adanya proses sosialisasi ini, selaku pimpinanan daerah Kabupaten Sintang, dr. Jarot berharap agar stakeholder yang bekerja di area Kabupaten Sintang dapat saling bersinergi untuk menurunkan angka kemiskinan yang ada. Karna kemiskinan menjadi salah satu faktor yang juga menyebabkan angka stunting di masyarakat tinggi, hingga 33% di Kabupaten Sintang. 

Pada pertemuan ini hadir Novel Gafur selaku Regional Manager wilayah Kalimantan Barat mewakili Tim KP2S Nasional. Beliau mendapatkan souvenir, dr. Jarot mengalungkan sebuah syal tenun ikat sebagai kenang kenangan kedatangan beliau di Sintang. 

Henri Harahap mewakili Sekretaris Daerah selaku Ketua KP2S Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa ada beberapa program pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat lokal yang ikut terlibat dalam KP2S. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Program Pamsimas, Koalisi Peduli Anak Sintang, dan PKK. 

“ Acara hari ini bertujuan agar tim pelaksana aksi Kabupaten menjadi paham dan mampu untuk melaksanakan tahapan aksi penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Sintang seperti yang sudah kita rencanakan sebelumnya. Sosialisasi ini kita adakan selama 1 hari, nanti setelah acara pembukaan ini akan ada paparan dari narasumber, tim KP2S pusat , ” ujar Henri. 

Tampak hadir pada acara ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harsinto Linoh dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus. Selain itu terlihat pula, sejumlah perwakilan instansi vertikal dan forkopimda di linkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang.
( Rz )

Subscribe to receive free email updates: