8 TAHUN VAKUM, MUSDAT LEBANG NADO DIHADIRI BUPATI
Monday, April 1, 2019
8 TAHUN VAKUM,
MUSDAT LEBANG NADO DIHADIRI BUPATI,
warta kapuas raya,
warta pemda
Edit
www.wartaborneo.com-Sintang||Musyawarah Adat Dayak Lebang Nado
kembali diselenggarakan setelah 8 tahun vakum. Ketua Panitia kegiatan
Musyawarah Adat Dayak Lebang Nado, Yohanes Jau mengatakan kegiatan Musdat ini
dilaksanakan selama tiga hari di mana hari pertama pembukaan oleh Bupati, hari
kedua perumusan adat dan hari ketiga kegiatan penutup.
“ Berdasarkan AD RT untuk Suku Lebang sudah 8 tahun tidak di
laksanakan Musdat, oleh sebab itu kami memandang perlu untuk melakukan suatu
penyegaran kemudian juga menyesuaikan perkembangan yang ada sehingga Musdat ini
mutlak harus dilaksanakan ”, kata Yohanes.
Musyawarah Adat (Musdat) Dayak Lebang Nado kali ini berlangsung di
halaman Rumah Betang Dayak Lebang Nado, Desa Kumpang, Kecamatan Dedai, Minggu
(31/3/19) siang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Dewan Adat Dayak
Kabupaten Sintang yang juga Ketua DPRD Kabupaten Sintang Jeffray Edward, SE.M.Si,
Camat Dedai, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, masyarakat Desa
Kumpang dan tamu undangan lainnya.
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno,M.Med.PH yang membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasi dan mengaku bahagia bisa hadir langsung membuka kegiatan
Musyawarah Adat (Musdat) Dayak Lebang Nado tersebut karena menurutnya Musdat ini
sangatlah penting untuk keberlanjutan masyarakat Dayak Lebang Nado, terutama untuk
generasi yang akan datang.
“ Apa yang dibahas dalam Musdat nantinya bukan untuk kebutuhan saat
ini saja tapi untuk generasi Dayak Lebang Nado yang akan datang, sehingga hal
itu berkelanjutan, apa jadinya jika kita memenuhi kebutuhan sekarang tanpa
melihat generasi yang akan datang. Kalau kita membangun secara ekonomi, secara
budaya dan adat, kemudian juga kita jaga tanah air kita atau benua kita, maka
kalau kita bisa menyeimbangkannya pembangunan kita akan berlanjut kedepannya ”,
kata Jarot. Karena dalam masyarakat adat itu jelas diajarkan bagaimana hubungan
manusia dengan manusia, antara manusia dengan Puyang Gana, antara manusia
dengan alam dan hutan yang kita miliki.
Jarot bercerita saat hadir dalam acara Gawai Dayak Lebang Nado di Kota
Sintang, para sesepuh suku Dayak Lebang Nado mengeluhkan bahwa sejak Indonesia
merdeka, suku Dayak Lebang Nado kurang mendapatkan perhatian, padahal suku
Dayak Lebang Nado terhitung komunitas masyarakat adat yang terdapat di 93
kampung. Adapun keluhan mereka saat itu yakni kondisi jalan yang jelek,
fasilitas sekolah dan kesehatan yang kurang memadai. Karena hal tersebut Jarot mengatakan
pemerintah pelan-pelan membuat jalan ke Ipoh, jalan Tuguk ke Linggam, ke Bayur,
terus jalan tembus ke Empaci. Dengan demikian maka pembangunan masyarakat
Lebang diusahakan sama rata dengan pembangunan terhadap masyarakat adat
lainnya.
Di tempat yang sama ketua Dewan Adat Dayak Kabuputen Sintang yang juga
Ketua DPRD Kabupaten Sintang Jeffray Edward juga memberikan apresiasi atas
terselenggaranya Musdat Dayak Lebang Nado ini, karena menurutnya ini sangatlah
penting untuk merumuskan adat istiadat dan budaya yang ada dan hal lainnya demi
keberlangsungan adat itu sendiri terutama bagi generasi kedepannya.
“ Penting sekali bagaimana kita membenahi adat kita, terlebih
perkembangan jaman saat ini juga harus diikuti, sehingga kita terpaku terhadap
diri kita sendiri, sebagai contoh hukum-hukum adat harus diperbaharui, kalau
memang ada yang kurang sesuai perkembangan jaman jadi harus di tambah dan
inilah kesempatan suku Dayak Lebang di sini membicarakannya ”, kata Jeffray.
Bupati Jarot pun meminta suku Dayak Lebang Nado harus melaksanakan
pertemuan akbar dengan mengumpulkan seluruh masyarakat adat Dayak Lebang Nado
di 93 kampung tersebut, sehingga disitu akan tercipta kekuatan yang besar bagi
suku Dayak Lebang Nado untuk menyamakan persepsi demi keberlangsungan adat
istiadat dan bidang kehidupan lainnya.
“ Kalau berkumpul semua itu kan pasti ramai dari
93 kampung, bukan untuk demo, bukan untuk protes tetapi untuk menyatukan
sikap persepsi yang sama kemudian menuntut pembangunan yang sama rasa, sama
rata bagi masyarakat Suku Lebang, jadi saya anjurkan boleh bertemu seluruhnya dikumpul
93 kampung, nanti Pak Jeffray sebagai ketua DAD hadir ngasi orasi, saya juga
hadir agar sama-sama kita bahas kedepannya ”, pinta Jarot. ( Rz )