DISKUSI KULINER BERSAMA KAUM, BUPATI KATAKAN MAKANAN JUGA PUNYA FILOSOFI




www.wartaborneo.com-Sintang||Menurut Jarot Winarno, orang nomor satu di Sintang itu, masyarakat mestinya sudah mulai berubah dari ekonomi ekstraktif ke arah ekonomi kreatif. Dengan kekayaan kuliner yang sangat besar harusnya Sintang bisa mengeksplorasi bahan kulinernya mulai dari penyajian, pengolahan dan memasarkannya di pentas nasional bahkan internasional.

“ Kita upayakan ekonomi ekstraktif, ekonomi yang selalu mengeksploitasi sumber daya alam untuk dikurangi dan dikendalikan jangan sampai mengganggu kebutuhan generasi yang akan dating. Kita harus terapkan Good Agriculture Practices ”, tegas dr. Jarot.

“ Jadi timbullah ide ini, sebagai Kabupaten Lestari, sebagai Kabupaten yang sudah beralih ke ekonomi kreatif, termasuk kuliner kita, ecotourism kita, jadi kalau ngomongin makanan kan kita juga akan bicara soal tempat asal bahan soal, sejarahnya, dan soal wisatanya juga dong “, ungkap Jarot lagi.

Hal tersebut di atas dipaparkan oleh Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med,PH saat menghadiri acara demo masak dan diskusi kuliner di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sintang, Selasa (09/04/2019). Demo masak ini menampilkan upaya untuk menyajikan ulang makanan khas Kabupaten Sintang oleh Chef dari  Restoran KAUM. Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan “ Explore Sintang a Culinary Journey “ yang diprakarsai oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.

“ Di berbagai tempat makan itu bukan sekedar makan. Tradisi kita mengatakan semua urusan bisa diselesaikan di meja makan, kalau sambil makan ini kan hal-hal sensitif bisa kita omongkan dengan enak, ya kan… Makan ini juga bukan sekedar kandungan bahannya saja tapi di dalamnya juga ada sejarah filosofi. Tentang ini, Sintang sangatlah kaya dengan bahan kulinernya, dengan buah-buah lokalnya, dengan hasil hutannya “, lanjut Jarot menyampaikan.

Lisa Virgiano, selaku Brand Director KAUM, The Authentic Indonesian Restaurant, membawa 3 orang kru dapurnya pada kunjungan ke Sintang kali ini. Mereka ialah Executive Chef KAUM, I Wayan Kresna Yasa, Sous Chef KAUM Jakarta, dan Bar Manager KAUM Jakarta, Pius Hodimure Ebang.

“ Pengalaman 4 hari ini sungguh luar biasa, kami berterima kasih sudah diterima dengan baik seperti saudara di Kabupaten Sintang. Nampaknya makanan yang sudah dipraktekkan, yang sudah disajikan, yang sudah kami santap, yang dibuat oleh ibu-ibu dari Sintang ini semuanya sungguh luar biasa. Kami terkagum-kagum kalau sudah pergi ke pasar akan kekayaan sumber bahan bahan masakan yang ada di Sintang. Hutan dan sungai di Kalimantan ini sangat kaya ”, tutur Lisa.

Lisa juga mengungkapkan bahwa restoran yang dibuka sejak 2016 itu, sekarang sudah ada 3 outlet di Jakarta, Bali dan Hongkong. Dalam setahun timnya biasanya mengadakan kegiatan kunjungan kuliner di seluruh wilayah Indonesia bisa tiga sampai empat kali.

“Saya berharap Sintang ke depannya bisa menjadi tempat persinggahan bahkan menjadi sentral tempat pertukaran ide pertukaran kerjasama internasional. Pesan saya untuk teman-teman di Sintang adalah tetap teruskan kerja keras dan nilai-nilai baik yang kalian punya. Seperti yang saya sering katakan pada tim saya di KAUM, tidak ada yang sia-sia kalau kita bekerja dengan sungguh-sungguh, kalaupun ada kegagalan yang terlihat, itu bukan permanen ”, pungkas Lisa.

Kegiatan kunjungan kuliner tersebut diakhiri dengan acara ramah tamah yang diadakan malam harinya. Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Sintang memberikan sejumlah kenang-kenangan kepada tim KAUM. Turut hadir pada acara tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si, sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemda Sintang beserta jajarannya serta sejumlah tokoh masyarakat Sintang. ( Rz )

Subscribe to receive free email updates: