Festival Bidar Raden Kesultanan Sintang 2019, Terry : Jadikan Event Tahunan Sebagai Warisan Budaya dan Daya Tarik Wisata
WARTABORNEO.COM - Sungai merupakan salah satu transportasi utama di Kalimantan Barat khususnya di kota Sintang juga. Ada banyak aktivitas harian yang menggunakan transportasi sungai. Artinya sungai memiliki potensi dan daya tarik yang bisa dieksplorasi lebih lagi. Bahkan bisa dijadikan objek wisata seperti sungai-sungai di Eropa atau Asia Tenggara, seperti di Thailand dan Sungai Sarawak di Malaysia yang menjadikan sungai sebagai waterfront city.
Sayangnya, jangankan untuk mendongkrak wisata, sungai-sungai yang ada malah sepertinya kurang terurus dan banyak sampah. Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Sintang dari Partai Nasdem, Terry Ibrahim saat dimintakan pendapatnya terkait kegiatan Festival Bidar Race Kesultanan Sintang tahun 2019.
"Sungai adalah bagian dari kehidupan yang tak terpisahkan dari sebagian besar masyarakat Kalimantan Barat, khususnya kabupaten Sintang. Nah...di beberapa daerah, sungai sudah lama dikenal sebagai pusat kemeriahan dengan dilaksanakannya lomba dayung, khususnya antar penduduk lokal. Hal ini bisa dilihat dari lomba dayung perahu tradisional di Sungai Musi di Sumatera Selatan dan Sungai Sambas dan Mempawah di Kalimantan Barat, termasuk Sintang," ujar Terry kepada awak media kami pada hari Minggu (7/4/19).
Politisi dari Partai Nasdem ini juga menambahkan bahwa Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang sekitar 1.143 Kilometer yang melintasi Kota Pontianak dan beberapa kabupaten, termasuk Sintang.
"Saya sangat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kesultanan Sintang yang menyelenggarakan kegiatan Festival Bidar Race 2019. Lestarikan budaya kita dan jadikan sungai sebagai budaya kearifan lokal," ungkap Terry.
Menurut Terry kegiatan ini bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara jika dikelola dengan baik. Oleh sebab itu ada baiknya festival ini dapat dijadikan event tahunan, selain sebagai warisan juga dapat menjadikan daya tarik wisata. (*)
Sayangnya, jangankan untuk mendongkrak wisata, sungai-sungai yang ada malah sepertinya kurang terurus dan banyak sampah. Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Sintang dari Partai Nasdem, Terry Ibrahim saat dimintakan pendapatnya terkait kegiatan Festival Bidar Race Kesultanan Sintang tahun 2019.
"Sungai adalah bagian dari kehidupan yang tak terpisahkan dari sebagian besar masyarakat Kalimantan Barat, khususnya kabupaten Sintang. Nah...di beberapa daerah, sungai sudah lama dikenal sebagai pusat kemeriahan dengan dilaksanakannya lomba dayung, khususnya antar penduduk lokal. Hal ini bisa dilihat dari lomba dayung perahu tradisional di Sungai Musi di Sumatera Selatan dan Sungai Sambas dan Mempawah di Kalimantan Barat, termasuk Sintang," ujar Terry kepada awak media kami pada hari Minggu (7/4/19).
Politisi dari Partai Nasdem ini juga menambahkan bahwa Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang sekitar 1.143 Kilometer yang melintasi Kota Pontianak dan beberapa kabupaten, termasuk Sintang.
"Saya sangat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kesultanan Sintang yang menyelenggarakan kegiatan Festival Bidar Race 2019. Lestarikan budaya kita dan jadikan sungai sebagai budaya kearifan lokal," ungkap Terry.
Menurut Terry kegiatan ini bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara jika dikelola dengan baik. Oleh sebab itu ada baiknya festival ini dapat dijadikan event tahunan, selain sebagai warisan juga dapat menjadikan daya tarik wisata. (*)