Menurut Dewan Sintang Penataan Pinggiran Sungai yang Baik Bisa Genjot Pendapatan Asli Daerah

WARTABORNEO.COM - Jika Anda pernah ke kota Sintang atau memang menetap di kota Sintang maka Anda bisa melihat betapa ramainya aktivitas masyarakat di sekitar Taman Alun-Alun Kota Sintang, tepatnya di depan Kantor Bupati Sintang menjelang sore hari. Banyak masyarakat yang melepas penat sambil menikmati pemandangan di sana sambil membawa keluarga dan teman-teman.

Banyak pedagang yang menyadari potensi ekonomi di sekitar itu, hal ini terlihat jelas dengan semakin menjamurnya pedagang yang menjual berbagai jenis makanan, cemilan, dan minuman. Dan hal ini juga menggambarkan bahwa ada potensi besar yang bisa dimaksimalkan dari kawasan pinggir sungai kota Sintang. Bahkan jika dikelola dengan baik bukan tidak mungkin bisa mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

Honoratus Guntur, Wakil Ketua Komisi C DPRD membenarkan hal ini dan menyampaikan kepada awak media kami, “Selain itu, nantinya juga bisa untuk mendulang PAD, bila dikelola dengan baik,” ucapnya, Minggu (7/4/19).

Ia mengatakan bahwa Pemkab Sintang akan bekerja sama dengan pihak kedua guna memaksimalkan potensi ini.

"Informasinya akan bekerjasama dengan pihak kedua yakni Bank Kalbar. Memang seharusnya begitu dengan melibatkan investor. Kalau hanya berharap dari APBD tentu punya keterbatasan. Selain menghilangkan kesan kumuh, jika itu jadi dilaksanakan tentunya akan sangat menarik karena akan menjadi ruang terbuka publik dengan berbagai fasilitas juga," ujarnya

Guntur juga menambahkan, dari pengamatannya, warga Sintang setiap sore hingga malam hari, tumpah ruah di sekitar Taman Alun-Alun depan Kantor Bupati hingga depan RSUD Sintang.

"Artinya tempat itu cocok untuk dijadikan destinasi wisata dalam kota.

Pemkab Sintang harus melakukan promosi untuk menarik minat investor guna berjalannya program dengan lancar. Sebab keberadaan investor itu memang sangat diperlukan," kata politisi Partai Nasdem ini.

Sektor pariwisata ke depannya dapat dijadikan sektor andalan. Apalagi Kota Sintang sudah diwacanakan menjadi Ibukota Provinsi Kapuas Raya. Untuk menjadikan pinggiran sungai sebagai destinasi wisata, Pemkab harus menyiapkan segala sesuatunya dari sekarang. Terpenting adalah melakukan penataan terhadap masyarakat yang bermukim di sana.

"Seperti apa perencanaan anggarannya dan juga seperti apa pola penataannya, saya yakin masyarakat setuju, sebab itu juga kan untuk kemajuan daerah," tuturnya.

Dan jika ini terealisasi maka harapannya PAD dari Sektor Pariwisata bisa maksimal juga tentunya. (*)

Subscribe to receive free email updates: