Dewan Minta Taman Kota Di Sintang Ditata Dengan Baik, Heri Maturida : Taman Kota Memiliki Fungsi Ekologis dan Sosial bagi Masyarakat
WARTABORNEO.COM - Taman kota adalah salah satu bentuk Ruang Terbuka Hijau yang seharusnya memberikan banyak manfaat positif bagi masyarakat. Hal inilah yang mendasari berdirinya empat taman kota yang ada di kota Sintang saat ini. Dengan tujuan taman kota ini bisa memberikan fungsi ekologis dan estetika bagi masyarakat.
Sebagai informasi, keempat taman kota yang ada di Sintang adalah Taman Bungur, Taman Alun-Alun, Taman Entuyut dan Taman Teratai yang letaknya di pangkal Jembatan Melawi.
Namun keberadaan keempat taman kota di Sintang ini terkesan tidak terpelihara dengan baik dan bahkan terkesan gersang. Hal ini mendapat sorotan dari anggota DPRD Sintang dari Komisi C, Heri Maturida.
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, dari pengamatannya terhadap empat taman yang dibangun belum terlihat manfaat yang dapat dirasakan terutama terhadap fungsi dibuatnya taman tersebut. "Masih jauh dari kesan bahwa taman tersebut dibuat untuk multifungsi selain sebagai keindahan untuk kota. Bahkan beberapa diantaranya terkesan gersang," ujarnya kepada awak media kami, Minggu (5/5/19).
Dirinya menuturkan, pengertian dari taman kota itu sendiri adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan dapat dinikmati oleh seluruh warga kota.
"Artinya, taman tersebut dibuat dengan perencanaan yang jelas dan oleh ahlinya. Taman bukan sekedar menata bunga-bunga, namun unsur lainnya seperti fasilitas didalamnya juga ada. Misalkan kursi, lampu, bahkan dibeberapa kota dipasang internet gratis," ungkapnya.
Menurutnya, akan sangat disayangkan jika taman yang dibuat justru terkesan suram, kotor dan bahkan kumuh. Ditambahkannya, pemerintah daerah melalui leading sectornya diharapkan dapat menata ulang taman-taman yang sudah ada agar memiliki dampak bagi warga.
"Harus diingat, taman kota memiliki fungsi ekologis dan fungsi sosial bagi masyarakat," kata Heri Maturida.
Keberadaan taman kota berfungsi secara ekologis sebagai penghijauan dan menjaga kualitas udara di lingkungan kota. Juga sebagai filter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisir polusi udara.
Selain itu taman kota juga berfungsi secara sosial. Masyarakat bisa berkumpul komunikasi sosial, kemudian sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi.
"Terpenting juga untuk menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah kota. Apalagi Sintang bakal dinobatkan sebagai ibukota provinsi Kapuas Raya," katanya. (*)
Sebagai informasi, keempat taman kota yang ada di Sintang adalah Taman Bungur, Taman Alun-Alun, Taman Entuyut dan Taman Teratai yang letaknya di pangkal Jembatan Melawi.
Namun keberadaan keempat taman kota di Sintang ini terkesan tidak terpelihara dengan baik dan bahkan terkesan gersang. Hal ini mendapat sorotan dari anggota DPRD Sintang dari Komisi C, Heri Maturida.
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, dari pengamatannya terhadap empat taman yang dibangun belum terlihat manfaat yang dapat dirasakan terutama terhadap fungsi dibuatnya taman tersebut. "Masih jauh dari kesan bahwa taman tersebut dibuat untuk multifungsi selain sebagai keindahan untuk kota. Bahkan beberapa diantaranya terkesan gersang," ujarnya kepada awak media kami, Minggu (5/5/19).
Dirinya menuturkan, pengertian dari taman kota itu sendiri adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan dapat dinikmati oleh seluruh warga kota.
"Artinya, taman tersebut dibuat dengan perencanaan yang jelas dan oleh ahlinya. Taman bukan sekedar menata bunga-bunga, namun unsur lainnya seperti fasilitas didalamnya juga ada. Misalkan kursi, lampu, bahkan dibeberapa kota dipasang internet gratis," ungkapnya.
Menurutnya, akan sangat disayangkan jika taman yang dibuat justru terkesan suram, kotor dan bahkan kumuh. Ditambahkannya, pemerintah daerah melalui leading sectornya diharapkan dapat menata ulang taman-taman yang sudah ada agar memiliki dampak bagi warga.
"Harus diingat, taman kota memiliki fungsi ekologis dan fungsi sosial bagi masyarakat," kata Heri Maturida.
Keberadaan taman kota berfungsi secara ekologis sebagai penghijauan dan menjaga kualitas udara di lingkungan kota. Juga sebagai filter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisir polusi udara.
Selain itu taman kota juga berfungsi secara sosial. Masyarakat bisa berkumpul komunikasi sosial, kemudian sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi.
"Terpenting juga untuk menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah kota. Apalagi Sintang bakal dinobatkan sebagai ibukota provinsi Kapuas Raya," katanya. (*)