Jarot Ungkap, Banjir Salah Satunya Akibat Perilaku Buang Sampah Sembarangan



www.wartaborneo.com - SINTANG : Isu sampah tidak hanya menjadi masalah di daerah dan nasional, tetapi juga masalah dunia. Di Kabupaten Sintang isu sampah selalu mengemuka saat terjadi banjir. Ditengarai, sampah merupakan penyebab utama terjadinya banjir, karna adanya sampah yang menyumbat saluran air.

"Kalau soal sampah ni, ada masalah yang lebih harus ditangani yaitu bagaimana mengatasi perilaku masyarakat yang sampai saat ini belum memiliki perilaku untuk membuang sampah pada tempatnya. Perilaku tersebut menyebabkan pengelolaan terhadap sampah menjadi semakin rumit dan sulit dicari penyelesaiannya bah," kata Bupati Sintang Jarot Winarno di Aula CU Kaling Kumang Sintang beberapa waktu lalu.

Jarot mengungkapkan, Pemerintah sudah seringkali mengeluarkan kebijakan berkaitan dengan penanganan dan pengelolaan sampah. Gerakan untuk membuang sampah di tempatnya sudah pernah dicanangkan di era Presiden Soeharto melalui program Gerakan Disiplin Nasional (GDN) pada tahun 1995. Gerakan yang rencananya akan dibuat dalam program jangka panjang tersebut, pada tahap pertama dititik beratkan pada tiga hal yaitu budaya tertib, budaya bersih, dan budaya kerja. Perilaku membuang sampah pada tempatnya masuk dalam program budaya bersih.

"Namun sampai berlalunya masa pemerintahan orde baru, kesadaran akan budaya bersih tersebut tidak terlihat jejaknya," ujar Jarot miris.

Kebijakan mengenai penanganan sampah yang terbaru dari pemerintah kembali dicanangkan pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tanggal 21 Februari 2016 lalu dengan mengkampanyekan gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020. Gerakan ini dimulai dengan adanya kerjasama pemerintah dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk memberlakukan penggunaan kantong plastik berbayar yaitu Rp. 200,- per kantong plastik. Tujuan dari kebijakan ini adalah agar masyarakat tidak mudah membuang kantong plastik, ada penghematan dalam penggunaannya dengan digunakan secara berulang-ulang.

“Tapi bah, kit ani suka ngumpulkan kantong plastik, bangga kalau dilihat belanja dengan kantong plastic yang ada mereknya,” kata Jarot prihatin. (mr)

Subscribe to receive free email updates: