Wabup Sintang Minta Semua Pihak Bersatu Melawan Virus Corona
www.wartaborneo.com -Sintang: Wabup Sintang, Askiman, mengangapi hasil diskusi dengan perusahaan perkebunan, pelaku usaha dan lembaga keuangan tadi. Meminta kepada semua pihak untuk bersama-sama mencegah penyebaran covid -19. Bertempat di Balai Pegodai Selasa, (28/4/20).
Wabup Sintang, Askiman meminta agar seluruh pelaku usaha terutama pengelola hotel dan penginapan, kalau ada tamu dari luar Kabupaten Sintang apalagi berasal dari wilayah yang masuk zona merah agar lapor ke Dinas Kesehatan sehingga bisa diambil langkah antisipasi yang baik.
“kalau kita disiplin dalam mencegah penyebaran virus corona ini. Maka kondisi seperti ini tidak akan lama. Tetapi kalau kita tidak disiplin dan menganggap remeh, maka akan berlangsung lama. Kalau ada postingan di media sosial yang meresahkan masyarakat akan kita tangkap”, terang Askiman.
Kalau yang tidak mampu dan memang terdampak virus corona agar bisa diambil kebijakan khusus yang meringankan mereka, tambah Askiman.
Sementara itu Sabendi dari Gunas Group menjelaskan tidak ada pengurangan tenaga kerja di 7 perusahaan perkebunan yang dikelola Gunas Group.
“Kami memang mengurangi jam kerja. Manajemen juga banyak mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Kami sudah ambil kebijakan tidak ada yang masuk dan keluar sebagai karyawan. Dan tidak ada karaywan kami yang berasal dari luar Kalbar yang mudik. Kami juga membantu karyawan kami yang terdampak virus corona”, terang Sabendi
Dani Rahmat dari PT Sinar Dinamika Kapuas menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pemasangan baliho sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona. Kami juga siapkan tempat cuci tangan dan selalu mengggunakan hand sanitizer, pembagian masker bagi karyawan dan pembagian paket sembako untuk karyawan. Kami melarang karyawan keluar dan tidak ada karyawan yang masuk baru. Tidak ada pengurangan karyawan”, terang Dani Rahmat.
Sementara itu, perwakilan perhotelan Ainil selaku Manajemen Hotel My Home Sintang menjelaskan sangat merasakan dampak virus corona terhadap usahanya.
“bagi kami dampaknya sangat luar biasa. Dulu 80 persen kamar terisi, sekarang hanya beberapa kamar saja yang terisi. Tidak ada pengurangan karyawan tetapi ada pengurangan jam kerja. Kami memberikan diskon tetapi tetap saja sepi. Kami juga menyiapkan langkah antisipasi dengan menyiapkan cuci tangan dan cek suhu tubuh tamu yang menginap”, terang Ainil.(*)