EDIH MULYADI HARAP TATA KELOLA KEUANGAN YANG BAKK DAPAT MENARIK INVESTOR KE SINTANG
www.wartaborneo.com – Sintang:
"Saya berharap kondisi tata kelola keuangan yang sudah baik ini bisa
dijual untuk menarik investor ke Sintang. Walaupun WTP ini, tidak menjamin
tidak ada korupsi," kata Edih Mulyadi, Kepala Kantor Wilayah Ditjen
Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat saat menyerahkan Piagam Penghargaan
atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD) Tahun 2019 dengan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari
Kementerian Keuangan Republik Indonesia di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, pada waktu lalu.
“Saya juga membawa catatan atas
laporan keuangan Pemkab Sintang tahun 2019 dan harus diselesaikan. Catatan itu
seperti masih ada penatausahaan rekening dana BOS yang belum tertib, belum
menetapkan denda pajak daerah," papar Edih Mulyadi. " Belum jelasnya
data asset tetap, belanja hibah yang belum sepenuhnya tertib, belum
dijabarkannya dana tambahan BPJS dalam APBD Perubahan, dan masih ada
ketidakpatuhan pelaksanaan kegiatan pada peraturan perundangan,"
tambahnya.
Penjabat Sementara Bupati Sintang
Florentinus Anum, menyampaikan tentang mempertahankan lebih sulit dari
mendapatkan, karena itu penghargaan ini jangan sampai putus ke depannya, suatu
hal yang sudah baik harus dapat dipertahankan sekalipun mempertahankan lebih
sulit dari mendapatkan. Sudah merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Sintang
bersama jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah, agar penghargaan yang
sudah diterima dapat mewujudkan pemerintahan yang “good government dan clean government”,
artinya pemerintahan yang baik dan bersih dalam laporan keuangannya.
"kami menyadari masih adanya
kekurangan atas kepatuhan dan rekomendasi atau catatan dari Kementerian
Keuangan. Sebelumnya, kami sudah mendapatkan arahan langkah perbaikan dan segera
ditindaklanjuti," kata Florentinus Anum. "Kami mengajak kepada semua
pihak untuk melakukan yang terbaik pemerintah Kabupaten Sintang dan juga
masyarakat Kabupaten Sintang, sehingga dapat tercapai masyarakat yang adil dan
makmur” (*)