KARTIYUS: KARENA INI SUDAH MASUK TAHUN KEDUA, SEHINGGA LANGKAH KITA LEBIH BAIK

 


www.wartaborneo.com – Sintang: “Karena ini sudah masuk tahun kedua, sehingga langkah kita lebih baik. Karena sudah ada pengalaman tahun lalu,” kata Duta Stunting Kabupaten Sintang yang juga Kepala Bappeda Kabupaten Sintang Kartiyus, saat  tanggapi pengumuman Laporan Hasil Kegiatan Penilaian Kinerja Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2020, beberapa waktu lalu.

 

“Kita juga ada kampung gizi di Sungai Pukat. Kita juga membina Gang Gamajaya Desa Baning Kota sebagai Gang Hijau dengan menerapkan K3 yakni kebun sayur, kolam ikan dan kandang ternak yang semuanya menuju peningkatan gizi dan menurunkan stunting,” jelas Kartiyus. “Dari itu semua, hasil akhirnyakan stunting menurun. Tetapi karena covid-19 ini, kita ndak tahu apakah bisa mencapai itu. Apa yang kita lakukan ternyata outputnya sangat signifikan sekali,” tambahnya.

 

Duta Stunting Kabupaten Sintang tersebut juga menjelaskan bahwa tahun 2018 angka stunting di Sintang masih 44 persen yang artinya hampir setengah bayi di Sintang alami stunting. Tahun 2020 masih tersisa 32 persen, turunnya 11 persen. Target kita pada tahun 2021 harus bisa turunkan 5 persen sehingga masih tersisa 27 persen.

 

Terdapat delapan aksi yang dinilai oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yakni diagnosis stunting, rencana aksi konvergensi, rembuk stunting, peraturan bupati/walikota tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data stunting, dan review kinerja tahunan. (*)

Subscribe to receive free email updates: