Gelar Operasi Patuh Kapuas, Santosa : Kami Dukung dan Apresiasi Operasi Patuh Kapuas

 

WARTABORNEO.COM - Polres Sintang mulai 13 - 26 Juni 2022 atau 14 hari ke depan akan melakukan Operasi Patuh Kapuas. Operasi tersebut dimaksudkan sebagai upaya menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Ada beberapa prioritas pelanggaran di antaranya ada melawan arus, knalpot bising atau tidak sesuai standar, penggunaan rotator pada kendaraan yang tidak seharusnya, balap liar, menggunakan hp saat berkendara, tidak menggunakan helm, tidak memakai sabuk pengaman dan berboncengan motor lebih dari satu orang.

Terkait hal ini Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, yang juga Ketua Komisi A, Santosa sangat mengapresiasi dilaksanakannya Operasi Patuh Kapuas oleh Polres Sintang selama 14 hari. Salah satunya yang menjadi sasaran dalam operasi tersebut adalah penggunaan knalpot bising atau tidak sesuai standar.

"Ini persoalan dikeluhkan publik, termasuk saya sendiri.  Sangat menggangu kenyamanan. Saat berkendara di jalan protokol atau saat memasuki permukiman masyarakat, apalagi pada malam hari. Amat sangat mengganggu. Kami khawatir, dapat memicu pengguna lalin yang tidak tahan dan emosi. Kita berharap jangan sampai terjadi, tapi segala kemungkinan bisa saja terjadi," ujarnya kepada awak media kami, Selasa (14/6).

Dirinya meminta kepada orang tua untuk selalu mengawasi anaknya saat berada di luar rumah terlebih dalam penggunaan motor dengan knalpot racing yang tidak diperuntukkan bagi kebutuhan sehari-hari.

Karena hal tersebut memicu anak untuk melakukan balapan hingga kebut-kebutan di jalanan yang berakibat fatal terhadap keselamatan anak tersebut di jalan raya terlebih penggunaan knalpot racing banyak digunakan oleh anak-anak remaja.

Menurutnya peranan orang tua sangat penting dalam hal ini.

“Kami minta orang tua untuk selalu mengawasi pergaulan anaknya terlebih ketika di luar rumah dengan menggunakan motor, karena keselamatan anak adalah tanggung jawab semuanya terlebih anak tesebut menggunakan knalpot racing yang mancing balap liar,” tutup Santosa. (*)

Subscribe to receive free email updates: