Legislator Imbau Pemda Sintang Tingkatkan Kreativitas untuk Gali Sumber PAD
WARTABORNEO.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Welbertus menilai realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sintang masih tergolong minim.
Pendapat ini didukung dengan data yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah terkait penerimaan pendapatan asli daerah yang hanya berjumlah Rp176 miliar atau sekitar 8,80 persen dari total pendapatan daerah.
Maka dari itu, Welbertus meminta Pemerintah Kabupaten Sintang untuk mengoptimalkan penggalian potensi daerah yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami minta agar Pemerintah Kabupaten Sintang lebih serius dan kreatif menggali potensi daerah yang ada, untuk meningkatkan PAD,” ujarnya pada awak media, Senin (18/07).
Beliau berpendapat, dengan adanya hak otonomi daerah, pemerintah daerah mendapat kewenangan lebih besar untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Kebebasan ini seharusnya dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah daerah yang seharusnya lebih mengenal dan mampu menggali, mengembangkan serta mengelola kekayaan daerah demi menaikkan pendapatan daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini nantinya berguna untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan infrastruktur daerah.
“Pemkab seharusnya tidak selalu bergantung pada bantuan pemerintah pusat dan provinsi. Sebab, saat ini kondisi keuangan negara juga sedang menurun. Sehingga, bantuan keuangan baik itu dari APBN maupun APBD provinsi juga berkurang,” tegasnya.
Upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sepenuhnya bergantung pada kreativitas dan kemampuan inovasi pemerintah daerah. Kedua aspek ini perlu diasah karena berdampak langsung pada kemajuan pembangunan, dalam konteks ini di Kabupaten Sintang.
“Jadi jalan satu-satunya untuk merealisasikan pembangunan yang ada ya tingkatkan PAD kita,” tutupnya. (wk)