PERAHU UNTUK PENDIDIKAN DI SUNGAI KETUNGAU

Perahu Pendidikan sebagai alat transportasi untuk
anak-anak berangkat ke sekolah di SDN 6 Nanga Sekapat, Kecamatan Ketungau Tengah

WARTABORNEO.COM – “Kita berterima kasih kepada Yayasan Rumah Asuh yang telah membantu sekolah kita di pedalaman ini. Hari ini kita menyerahkan perahu bantuan yang kita sebut perahu pendidikan ini. Diharapkan perahu ini akan menjadi alat transportasi yang membantu anak-anak kita khususnya yang bersekolah di SDN 6 Nanga Sekapat ini,” kata Lindra Azmar, selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Senin (31/10/2022). Hal ini disampaikan Lindra saat  menghadiri acara launching perahu pendidikan untuk negeri di Desa Tirta Karya Kecamatan Ketungau Tengah.

Perahu ini merupakan program bantuan pendidikan oleh Yayasan Rumah Asuh Indonesia bekerjasama dengan Lauchgood dan Benih Baik. Pengadaan perahu ini diharapkan dapat menbantu warga setempat dalam mengakses pendidikan yang ada.

Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Alpius mengapreasi positif bantuan ini. Menurutnya hal ini sangat membantu dan memotivasi anak untuk terus sekolah.

Alpius - Anggota DPRD Sintang

“Kita di Sintang itu kan memang punya banyak sungai. Pemukiman penduduk yang terpencar-pencar dan kadang tinggal di kebun menjadikan anak-anak harus menyeberang sungai setiap hari untuk sekolah. Anak-anak sendiri sudah cukup akrab dengan moda transportasi perahu, tapi kondisi perahu yang kita punya seringkali kurang memadai dan kurang aman untuk mereka. Terlebih lagi arus sungai yang sewaktu-waktu bisa sangat deras tentu memerlukan perahu yang kokoh dan baik. Kami mewakili warga masyarakat mengucapkan terima kasih atas bantuan perahu ini. Semoga bisa dipergunakan dengan baik oleh anak-anak kita di Nanga Sekapat dan bisa menambah semangat mereka bersekolah,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Asep Nugraha selaku Direktur Yayasan Rumah Asuh, menyampaikan bahwa inisiasi ini dilakukan karna pihaknya sempat melihat kondisi anak-anak yang harus ke sekolah setiap hari menyeberangi sungai melalui media sosial hasil unggahan salah satu guru GTT, Bu Fatimah. Keprihatinan atas moda transportasi yang aman dan nyaman menjadi dasar program ini.

“Kami berharap perahu ini dapat digunakan sebaik-baiknya, niat kami mau bantu, berusaha memberikan kenyamanan dalam akses pendidikan bagi para anak bangsa,”kata Asep. (*)

Subscribe to receive free email updates: