PEREMPUAN DAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
WARTABONERO.COM - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Rita Cendawangi Melkianus menegaskan timnya siap membantu percepatan penurunan stunting di Sintang. Hal ini disampaikan Rita saat menghadiri Diseminasi audit Kasus Stunting Kabupaten Sintang yang diselenggarakan oleh Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB P3A) Kabupaten Sintang di Aula Bappeda Sintang, Jumat (28/10/2022).
“Kami PKK Kabupaten Sintang siap membantu pemerintah dalam mempercepat menurunkan angka stunting. Di PKK itu ada kelompok kerja yang bisa bekerja sama dengan tenaga kesehatan di tingkat desa untuk menggairahkan kembali kegiatan posyandu, memberikan penyuluhan mengenai pemeriksaan kehamilan, anak dan bayi,” terang Rita.
Menurut Rita TP PKK merupakan mitra kerja pemerintah dan juga sebuah organisasi kemasyarakatan yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendai dan penggerak masyarakat yang memiliki tugas meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan lingkungan dengan menerapkan hidup bersih sehat.
“PKK di desa itu bisa berkolaborasi dengan tenaga kesehatan yang ada di desa untuk mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan dengan berbagai bentuk yang menyenangkan agar banyak ibu hamil, anak dan bayi yang mau hadir berkumpul untuk saling memberi perhatian dan juga berbagi pengetahuan,” tambah Rita.
Sementara itu, anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kartimia menilai bahwa peran perempuan sangat menentukan tingkat derajat kesehatan keluarga sehingga ‘seorang ibu’ lah yang menentukan dan melaksanakan usaha percepatan penurunan stunting di dalam keluarga.
“Peran perempuan sangat penting, ya. Di rumah ibu itu yang menentukan apa saja makanan untuk keluarganya, otomatis dia memperhatikan kandungan gizi dan jenis makanan yang dihidangkan bagi keluarganya. Kesehatan anggota keluarga termasuk kasus stunting itu adalah bidangnya ibu. Sehingga upaya pemerintah dalam penurunan stunting ini dapat di dorong lewat organisasi perempuan seperti PKK, khususnya di tingkat desa,” kata politisi Partai Nasdem itu. (*)