JALAN TPA BALAI AGUNG KEMBALI RUSAK AKIBAT CURAH HUJAN YANG TINGGI
WARTABORNEO.COM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang,Edy Harmaini memaparkan akibar curah hujan yang tinggi membuat sampah dan lumpur yang menutupi jalan masuk ke TPA menyulitkan truk angkutan sampah. Truk hanya bisa parkir dan menurunkan sampah di mulut persimpangan. Akibatnya, sampah meluber hingga ke jalan yang biasa dilalui oleh masyarakat sekitar.
“Jalan ke TPA karena kita pernah banjir 2021 dan di sana terdampak curah hujan tinggi, belum ada pemeliharaan, lumpurnya setinggi 40 centimeter,” kata Edy, Sabtu (5/11/2022).
Menurut Edi pihaknya akan melakukan pembersihan area sekitar TPA dengan melibatkan masyarakat setempat. Lumpur yang menutupi jalan masuk TPA rencananya akan dikeruk oleh Dinas Pekerjaan Umum, Dilanjutkan dengan pengerasan jalan supaya truk bisa masuk.
“Kita akan adakan jumat bersih melibatkan masyarakat setempat. Kerjasma membenahi jalan. Setelah itu PU masuk, tahun ini dikerjakan. Sekarang truk ndak mampu masuk, alat berat kami rusak, sekarang kita pinjam alat berat balai wilayah sungai 1 provinsi. Jalan yang akan dibangun dengan dana yang ada paling 100 meter,” kata Edy.“Ini yang akan kita keruk, kita benahi lagi kemudian masuk PU ke sana untuk pengerasan, jalan ke TPA 300 an meter lebih. Dari cabang sampai masuk,”tegasnya.
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus menyampaikan bahwa pihaknya mendukung upaya pembenahan yang dilakukan pemerintah.
“Kita dukung ya proses pembenahan TPA kita yang di Balai Agung itu. Supaya tidak merusak lingkungan sekitar secara berlebihan dan mengganggu masyarakat yang ada di dekat situ. Sambil kita juga berproses untuk mencarikan lokasi TPA baru. Sampah kita ini makin menumpuk, upaya pengelolaannya masih minim yang bikin sampahnya makin banyak. Pelan-pelan kita cari bersama solusi yang tepat untuk hal ini ya,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu. (*)