KETUA BAPEMPERDA SAMPAIKAN TUJUAN DISKUSI PUBLIK SEPUTAR RAPERDA INISIATIF
WARTABORNEO.COM – Badan Pembuat Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang menggelar diskusi publik mengenai rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang tahun 2022, di ruang rapat Gedung DRPD Kabupaten Sintang, Senin (21/11/2022).
Welbertus selaku Ketua Bapemperda menyampaikan bahwa penyusunan raperda ini merupakan inisiatif dari DPRD Sintang. Proses pembuatan kajian akademiknya bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak.
“Mereka (Pihak Untan Pontianak) juga membantu kita menyusun draft perdanya,” ungkap Welbertus.
Diskusi public ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari. Ada 3 (tiga) Raperda yang dibahas yakni, Raperda mengenai perlindungan dan pelestarian adat budaya daerah Kabupaten Sintang, DPRD Sintang juga menginisiasi raperda mengenai penetapan tanah adat, mekanisme penerbitan Surat Pernyataan Tanah, Surat Keterangan Tanah, dan Pemanfaatannya; Raperda mengenai pengelolaan usaha pembangunan dan pola kemitraan plasma perkebunan sawit.
Kegiatan ini melibatkan unsur pemerintah dan akademisi sejumlah tokoh masyarakat serta lembaga non pemerintah yang merupakan mitra pembangunan di Kabupaten Sintang.
“Saya mendapat informasi bahwa sejak 25 tahun terakhir baru kali iniDPRD Sintang menginisiasi pembuatan raperda. Ini adalah sebuah kemajuan yang baik tentunya. Dan supaya mendekati sempurna, kami sangat mengharapkan masukan dan saran dari masyarakat sekalian,” kata pria yang akrab di sapa Bang Wel ini dalam sambutannya.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap inisiatif DPRD Kabupaten Sintang periode 2019-2024 ini dapat memberikan manfaat besar dalam pembangunan kabupaten Sintang yang Lestari.
“Lewat diskusi public ini kami ingin mengakomodir dan menerima masukan serta saran dari banyak pihak. Di sini ada rekan-rekan NGO (Non Government Organization) sebagai mitra pembangunan Sintang yang juga peduli pada kelestarian lingkungan dan budaya di Sintang yang kami harapkan pendapat serta sharingnya karna mereka juga turut berkecimpung langsung di masyarakat,” tambah Bang Wel lagi. (*)