KETUA DPRD SINTANG PIMPIN DISKUSI PUBLIK PAPERDA INISIATIF
WARTABORNEO.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny memimpin diskusi publik mengenai rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang tahun 2022, di ruang rapat Gedung DRPD Kabupaten Sintang, Senin (21/11/2022).
“Kemajuan pembahasan Raperda inisiatif ini menjadi atensi kami di DPRD Sintang. Kami ingin seni budaya dan adat istiadat kita tidak tergerus oleh kemajuan jaman saat ini. Maka salah satu raperda yang kami inisiasi ini menyangkut perlindungan dan pelestarian adat budaya daerah Kabupaten Sintang. Dengan tujuan untuk menjaga, melestarikan dan melindungi adat budaya daerah yang ada di Kabupaten Sintang,” ungkap Ronny
Diskusi public ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari. Ada 3 (tiga) Raperda yang dibahas. Diskusi ini melibatkan unsur pemerintah dan akademisi sejumlah tokoh masyarakat serta lembaga non pemerintah.
Di Indonesia saat ini upaya pelindungan dan pelestarian budaya diakomodir dalam Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Menurut Ronny, DPRD Sintang ingin agar di Sintang dapat terus ada seni, budaya dan adat istiadat warisan para leluhur di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi saat ini. Politisi Partai Nasdem ini juga berharap kedepannya Perda perlidungan adat dan budaya daerah ini dapat dilakukan di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
“Kami di Sintang sudah memulai untuk melakukan hal tersebut dengan menginisiasi perda ini, semoga bisa dilakukan di kabupaten kota lainnya dan juga di tingkat provinsi Kalimantan Barat,” kata Ronny.
Selain mengenai Raperda mengenai perlindungan dan pelestarian adat buda
ya daerah Kabupaten Sintang, DPRD Sintang juga menginisiasi raperda mengenai penetapan tanah adat, mekanisme penerbitan Surat Pernyataan Tanah, Surat Keterangan Tanah, dan Pemanfaatannya; Raperda mengenai pengelolaan usaha pembangunan dan pola kemitraan plasma perkebunan sawit. (*)