5 KM dari Kota Sintang, Kelurahan Batu Lalau dan Kelansam Tak Kunjung Terang, Ini Kata Dewan Sintang
dok.foto:netizen.media
Wartaborneo.com/Sintang- Harapan masyarakat di Desa Kelansam dan Kelurahan
Batu Lalau, Kecamatan Sintang untuk dapat
aliran "setrum" PLN 24 jam akan menjadi impian panjang, padahal jarak Kota Kabupaten
Sintang ke Desa Kelansam dan Kelurahan Batu Lalu kurang lebih hanya 5
Kilometer, pasalnya pertengahan tahun telah direncanakan akan dibangun jaringan PLN
di dua tempat tersebut, namun sepertinya tanda-tanda realisasinya belum tampak.
Kondisi ini
membuat gerah Dewan Sintang, Hamzah Sopian, menurutnya Pemerintah Kabupaten
tidak semestinya lepas tangan dalam persoalan ini, pasalnya lebih dari 500 Jiwa
warga di kelurahan dan Desa tersebut yang belum dapat menikmati terangnya PLN,
padahal pihaknya telah mendesak Pemkab dan PLN Sub Rayon Sintang melalui surat.
“Kita sudah
surati Pemkab Sntang dan PLN, namun hingga kini belum ada tanggapan dan
kejalasan hal ini. Untuk itu kita minta agar Pemkab Sintang jangan abaikan
persoalan ini” pintanya.
Saat ini, warga
di Kelurahan Batu Lalau dan Desa Kelansam rata-rata menggunakan genset pribadi
untuk penerangan pada malam hari agar anak-anak mereka juga dapat belajar,
meski harus merogoh kocek lebih untuk keperluan BBM genset yang dinyalakan
selama 2 sampai 3 jam.
“Bayangkan bila
setiap malam mereka harus menyalakan genset 2 sampai 3 jam, berapa uang yang
harus dikeluarkan untuk membeli BBM, bisa lebih dari Rp.30 ribu, itupun tidak
semua warga yang miliki Genset” ujar Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Untuk itu
Hamzah meminta keseriusan Pemkab agar mendesak PLN segera mengalirkan Listrik
di 2 tempat tersebut yang notabene “dekat” dengan Kota Kabupaten.