TERBAIK KELOLA DAK INFRASTRUKTUR, SINTANG DIKUNJUNGI PEMKOT PEKALONGAN





www.wartaborneo.com-Sintang||Sebanyak 12 orang pejabat Pemerintah Kota Pekalongan datang ke Kabupaten Sintang. Kedatangan rombongan Pemkot Pekalongan ini disambut langsung oleh jajaran Pemkab Sintang yang dipimpin langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno di Ruang Kerja Bupati Sintang, Kantor Bupati Sintang, jalan Pangeran Muda, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang pada hari Senin (21/1/2019).

Sri Wahyuni selaku Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pekalongan menjelaskan bahwa ia datang bersama 12 orang pejabat baik itu Eselon 2 maupun Eselon 3 di lingkungan Pemkot Pekalongan. Hadir bersamanya Staf Ahli bidang Pembangunan, Kepala Dinas PU, Kepala Bidang Bina Marga, Kepala Bidang Pekerjaan Umum, Kepala BPKAD Kota Pekalongan, Kepala Bagian Pengadaan dan Jasa Pengendalian Barang, Kepala Bidang ESDA, Kepala Bidang Tata Ruang, dan beberapa pejabat lainnya.

Sri Wahyuni mengatakan bahwa kedatangan jajaran Pemerintah Kota Pekalongan ke Kabupaten Sintang itu untuk studi banding dan kaji terap tentang masalah pengelolaan Dana Alokasi Khusus terkait pembangunan infrastruktur. Asisten II Kota Pekalongan ini mengatakan bahwa tujuan mereka memilih Kabupaten Sintang untuk studi banding adalah berdasarkan hasil rapat kerja di Yogyakarta yang menyebutkan bahwa Kabupaten Sintang adalah Kabupaten yang terbaik dalam sisi pengelolaan Dana Alokasi Khusus untuk di bidang pembangunan infrastruktur.

Untuk itu, Kartiyus selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau BAPPEDA Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa PAGU Dana Alokasi Khusus Fisik atau DAK Fisik untuk di Kabupaten Sintang pada tahun 2019 ini sebesar Rp 192 M yang dibagi menjadi tiga, yaitu DAK Reguler, DAK Penugasan dan DAK Afirmasi. Untuk DAK Reguler pagunya sebesar 67,5 Milliar, untuk DAK Penugasan pagunya sebesar 90,6 Milliar dan untuk DAK Afirmasinya sebesar 34,5 Milliar.

Kartiyus juga memaparkan bahwa DAK Reguler, DAK Penugasan, dan DAK Afirmasi itu untuk membangun fisik di Kabupaten Sintang, menyasar pada pembangunan di bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang pertanian, bidang air minum, bidang jalan, bidang sanitasi, bidang kehutanan lingkungan hidup, bidang transportasi, dan bidang perumahan.

Dalam kesempatan itu Bupati Sintang menjelaskan geografi Kabupaten Sintang kepada pihak jajaran Pemerintah Kota Pekalongan. “ Kabupaten Sintang itu memiliki luas wilayah 21.635 km2, dengan penduduk sekitar 407.000 jiwa, terdiri atas 14 Kecamatan, 16 Kelurahan dan 391 Desa ”, papar Jarot Winarno kepada rombongan pejabat Pemkot Pekalongan.

Beliau juga menambahkan bahwa Kabupaten Sintang memiliki ruas jalan propinsi yang masih sangat minim pembangunannya akan tetapi dengan Gubernur Kalimantan Barat saat ini percepatan pembangunan terus dilakukan.

“ Kuncinya satu, yaitu komunikasi, komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat itu terjalin dengan baik, sehingga apapun pembangunan di Kabupaten Sintang terkait dengan ruas jalan di Kabupaten Sintang yang wewenangnya ada di Propinsi akan cepat dilaksanakan pembangunannya, intinya komunikasi yang saling efektif ”.

Jarot Winarno juga menjelaskan bahwa letak geografis Kabupaten Sintang sangatlah strategis, di sebelah utara Kabupaten Sintang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan di sebelah timur Kabupaten Sintang berbatasan langsung dengan Propinsi Kalimantan Tengah. Dan saat ini infrastruktur di sana dasarnya masih minim karena ada ruas jalan di bawah naungan Propinsi Kalimantan Barat, dengan demikian harapannya tahun depan pembangunan infrastruktur dasar jalan milik Pemprop Kalbar dapat terlaksana dengan baik. ( Rz )

Subscribe to receive free email updates: