HADIRI PENGAJIAN NU, BUPATI AJAK BINJAI HULU JAGA KEBERAGAMANAN





www.wartaborneo.com-Sintang||Dalam rangka Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam 1440 Hijriah, NU mengadakan pengajian Selapanan Nahadatul Ulama Kabupaten Sintang dengan tema “ Kita Tingkatkan Iman dan Taqwa, Kita Raih Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Membangun Ukhuwah Islamiyah yang Berakhlaqul Karimah “. Bertempat di halaman Masjid Jami’ Baiturrohim Desa Binjai Hilir, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Minggu ( 17/3 ), kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan peresmian Masjid Jami’ Baiturrohim Desa Binjai Hilir tersebut oleh Bupati Sintang. 

Melalui kesempatan pengajian selapanan tersebut, Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med , PH mengajak masyarakat Kecamatan Binjai Hulu untuk menjaga keberagaman dan perbedaan yang ada, terlebih saat ini merupakan tahun politik sehingga dirinya meminta masyarakat Binjai Hulu untuk tidak mudah terprovokasi dan menyebarkan apa bila menerima berita berita atau kabar hoax. Tidak menyebarkan ujaran kebencian dan lainnya melalui media sosial atau media komunikasi lain yang bisa merusak kebersamaan dan keberagaman yang ada. 

“ Jangan sampai pesta demokrasi yang sudah di depan kita ini bisa merusakkan kerukunan kita semua, karena berbeda pilihan, karena merawat kerukunan kebangsaan itu mahal. Semua harus menahan diri apabila menerima ujaran kebencian, hoax dan lainnya. Saring sebelum sharing, sebelum menyebar informasi saring dulu informasi itu, jadi saya yakin di Binjai ini selalu hidup rukun saja ” , kata Jarot. 

Jarot pun mengaku bahwa dirinya sangat bangga atas keberadaan Nahdatul Ulama yang hingga saat ini mampu merawat dan menjaga kerukunan umat beragama. Mengingat Indonesia merupakan negara yang besar dengan memiliki 17.054 pulau, 1.340 suku bangsa, 742 bahasa dengan mayoritas umat beragama Islam namun tetap bisa hidup rukun dengan agama yang lainnya. Sehingga hal itulah membuktikan bahwa yang minoritas juga dijaga, hubungan dengan umat agama lain juga baik di Indonesia ini, sehingga itulah yang menjadi kebanggaan Negara Indonesia. 

“ Saya senang dengan Nahdatul Ulama karena mengajarkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah basariyah, ukhuwah batoniah, ukhuwah insaniah yang kokoh. Jadi kerukunan itu mahal harganya, untuk itu kita jaga itu semua, nah pengajian selapan ini harus terus dilaksanakan juga ” , ungkap Jarot. 

Selain itu Jarot juga meminta dengan telah diresmikannya Masjid Jami’ Baiturrohim tersebut, masyarakat muslim Desa Binjau Hilir harus memakmurkannya, karena tujuan utama pembangunan masjid bukan pada bentuk fisiknya saja tapi bagaimana umat muslim mampu memakmurkannya. Dan masjid juga bukan hanya untuk ibadah saja tapi juga untuk kegiatan umat muslim yang lain seperti pemberdayaan umat, pemberdayaan ekonomi, kegiatan remaja masjid dan lainnya. 

Di tempat yang sama, Ketua Majelis Wilayah Cabang Nahdatul Ulama ( MWCNU ) Kecamatan Binjai Hulu, Aminudin, mengatakan pengajian selapanan ini dilaksanakan secara bergantian di masing masing desa dan dilaksanakan di masjid masjid yang telah ditentukan oleh MWCNU. 

“ Pengajian ini merupakan sarana edukasi, silaturrahmi dalam waktu tertentu sehingga dengan harapan pengajian yang diselenggarakan ini akan membuahkan kecerdasan spiritual dan batin kepada seluruh umat muslim yang hadir pada acara pengajian ini, umumnya umat Muslim di Kecamatan Binjai Hulu ini ” , kata Aminudin. 

Sementara itu Takmir Masjid Baiturrohim, Yusup, menyampaikan bahwa pembangunan Masjid Jami’ Baiturrohim Desa Binjai Hilir ini dimulai sejak 26 Oktober 2005 silam dengan menghabiskan anggaran sekitar 1 miliar 260 juta rupiah melalui swadaya masyarakat Muslim di Desa Binjai Hilir. 

“ Awalnya 2005 lalu kami lakukan pengumpulan dana lima ribuan rupiah dari kaplingan sawit kemudian selang beberapa tahun kami kumpulkan 30 ribuan per kaplingan. Dan sampai sekarang sudah terbangun seperti ini dan juga ada beberapa donatur yang pernah membantu ” , kata Yusup. 

Yusup menambahkan bahwa ke depan akan dibangun pagar keliling masjid tersebut yang diperkirakan memakan dana sekitar 440 juta rupiah dan untuk saat ini sudah terkumpul dana sekitar 60 juta melalui iuran rutin yang dilakukan warga seperti membangun Masjid Jami’ Baiturrohim tersebut. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Propinsi Kalbar Luthfi Hadi, pengurus NU Kabupaten Sintang, Kapolsek Binjai Hulu, Ustadz M. Hedi sebagai penceramah dan tamu undangan lainnya.
( Rz )

Subscribe to receive free email updates: