YOSEPHA BUKA SELEKSI CALON DOKTER UNTAN JALUR BEASISWA PEMKAB TAHUN 2019
Wednesday, March 27, 2019
warta kapuas raya,
warta pemda,
YOSEPHA BUKA SELEKSI CALON DOKTER UNTAN JALUR BEASISWA PEMKAB TAHUN 2019
Edit
www.wartaborneo.com-Sintang||“ Minat untuk menjadi dokter di tengah masyarakat kita masih sangat
tinggi, sementara jatah atau kuota untuk dapat masuk di fakultas kedokteran
sangat terbatas. Oleh karenanya, pemerintah daerah memberikan beasiswa melalui
seleksi secara terbuka dan kompefitif dengan syarat dan ketentuan yang telah
diinformasikan kepada setiap sekolah, “ ujar Sekretaris Daerah Kabupaten
Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M. Si, saat membuka Seleksi Penerimaan Mahasiswa
Program Pendidikan Dokter Untan Jalur Beasiswa Pemkab Tahun 2019 di Aula Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang pada Selasa,
26 Maret 2019. Hadir juga dalam kegiatan tersebut, tim pemantau dari unsur DPRD
Kabupaten Sintang dan tim pemantau dari unsur Pemerintah Kabupaten
Sintang,serta ketua dan tim seleksi akademik Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura Pontianak. Proses seleksi
diikuti oleh pelajari SMA Sederajat di
Kabupaten Sintang.
“ Pada hari ini, kita akan menyelenggarakan seleksi akademik atau ujian
tertulis kepada seluruh anak-anak kita yang berminat menjadi mahasiswa
kedokteran Untan. Seleksi ini bertujuan untuk menilai tingkat kemampuan
akademik seluruh peserta apakah sesuai dengan standar kompetensi akademik di
Fakultas Kedokteran. Apabila peserta dianggap mampu secara akademik, maka
peserta tersebut akan dilanjutkan dalam proses seleksi berikutnya sesuai dengan
aturan yang berlaku ”, tambah Yosepha Hasnah.
“ Disadari sepenuhnya bahwa merekrut tenaga dokter untuk
siap mengabdi di daerah masih sulit untuk diperoleh. Hal ini disebabkan selain
proses pendidikan kedokteran memang memakan waktu dan biaya yang cukup besar,
juga tingkat persaingan antar daerah juga semakin tinggi. Oleh karena itu,
pemerintah Kabupaten Sintang sejak tahun 2005 telah menjalin kerjasama dengan
Universitas Tanjungpura Pontianak, agar dapat mencetak para dokter yang siap mengabdi untuk membangun dan
meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sintang. Sampai saat ini, sudah
ada 36 anak kita yang berhasil kuliah di Fakultas Kedokteran Untan, beberapa
diantaranya sudah berhasil menjadi dokter, sehingga telah bertugas di beberapa
unit pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Sintang “, ungkap Yosepha Hasnah lagi.
Sementara itu, Henri Harahap, Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa proses tes seleksi akan
dilaksanakan satu hari saja. “ Dari 37 SMA/MA yang ada di Kabupaten Sintang hanya
15 sekolah yang mengirim perwakilannya. Sisanya tidak mengirim utusan karena
memang tidak ada jurusan IPA di sekolah tersebut, belum ada lulusan IPA dan
siswa kurang berminat untuk mengikuti seleksi. Dari 15 sekolah tersebut, ada 74
siswa yang mengirim berkas, setelah dilakukan verifikasi dan seleksi
administrasi, ada 4 siswa dinyatakan tidak lulus administrasi karena 2 siswa
bukan warga Kabupaten Sintang dan 2
siswa memiliki saudara kandung penerima beasiswa dari Pemkab Sintang. Dengan
demikian jumlah siswa yang mengikuti seleksi tahap I ini sebanyak 70 orang
siswa jurusan IPA. Seleksi Tahap 1 ini untuk mendapatkan 10 besar yang akan
diikutkan pada seleksi tahap II di Pontianak untuk mendapatkan 5 besar.
Sedangkan yang akan dibiayai melalui program beasiswa Pemerintah Kabupaten
Sintang Tahun 2019 adalah hanya 3 orang ”, terang H. Henri Harahap.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah
menyampaikan pelayanan kesehatan yang prima di Kabupaten Sintang masih menjadi
salah satu tantangan terberat dihadapi oleh pemerintah daerah. Derajat dan status
kesehatan masyarakat masih perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan. Apalagi
perkembangan berbagai penyakit terus berkembang di tengah masyarakat. Pola
hidup sehat juga masih belum optimal dilakukan masyarakat dalam hidup
sehari-hari. Bahkan sumber daya kesehatan yang minim. Oleh karenanya,
meletakkan visi mewujudkan masyarakat Sintang yang sehat menjadi agenda
prioritas pemerintah daerah hingga tahun 2021 mendatang. Diantara faktor
strategis yang dianggap mampu meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan yang
prima dibidang kesehatan adalah keberadaan tenaga dokter yang dilihat dari sisi
kuantitas dan kualitasnya, sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Keberadaan dokter dapat mengoptimalkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin optimal.
“ Saya
berpesan kepada seluruh peserta seleksi ini, untuk fokus, teliti dan tenang
dalam menjawab soal-soal yang ada, yang tak kalah penting, jangan lupa untuk
berdoa kepada Tuhan setelah usaha keras yang kalian lakukan. Khusus kepada tim
seleksi, saya berharap untuk bekerja secara cermat, profesional dan akuntabel,
sehingga proses dan hasil seleksi ini benar-benar mencerminkan tingkat
kompetensi dan derajat persaingan yang fair dan berkualitas. Apabila kita tidak
jujur dan adil dalam melakukan seleksi ini, maka pada dasarnya kita telah
membuat masalah yang serius di kemudian hari ”, pesan Sekda Sintang. ( Rz )