8 TAHUN VAKUM, MUSDAT LEBANG NADO DIHADIRI BUPATI





www.wartaborneo.com-Sintang||Musyawarah Adat Dayak Lebang Nado  kembali diselenggarakan setelah 8 tahun vakum. Ketua Panitia kegiatan Musyawarah Adat Dayak Lebang Nado, Yohanes Jau mengatakan kegiatan Musdat ini dilaksanakan selama tiga hari di mana hari pertama pembukaan oleh Bupati, hari kedua perumusan adat dan hari ketiga kegiatan penutup.

“ Berdasarkan AD RT untuk Suku Lebang sudah 8 tahun tidak di laksanakan Musdat, oleh sebab itu kami memandang perlu untuk melakukan suatu penyegaran kemudian juga menyesuaikan perkembangan yang ada sehingga Musdat ini mutlak harus dilaksanakan ”, kata Yohanes.

Musyawarah Adat (Musdat) Dayak Lebang Nado kali ini berlangsung di halaman Rumah Betang Dayak Lebang Nado, Desa Kumpang, Kecamatan Dedai, Minggu (31/3/19) siang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang yang juga Ketua DPRD Kabupaten Sintang Jeffray Edward, SE.M.Si, Camat Dedai, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, masyarakat Desa Kumpang dan tamu undangan lainnya.

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno,M.Med.PH yang membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasi dan mengaku bahagia bisa hadir langsung membuka kegiatan Musyawarah Adat (Musdat) Dayak Lebang Nado tersebut karena menurutnya Musdat ini sangatlah penting untuk keberlanjutan masyarakat Dayak Lebang Nado, terutama untuk generasi yang akan datang.

“ Apa yang dibahas dalam Musdat nantinya bukan untuk kebutuhan saat ini saja tapi untuk generasi Dayak Lebang Nado yang akan datang, sehingga hal itu berkelanjutan, apa jadinya jika kita memenuhi kebutuhan sekarang tanpa melihat generasi yang akan datang. Kalau kita membangun secara ekonomi, secara budaya dan adat, kemudian juga kita jaga tanah air kita atau benua kita, maka kalau kita bisa menyeimbangkannya pembangunan kita akan berlanjut kedepannya ”, kata Jarot. Karena dalam masyarakat adat itu jelas diajarkan bagaimana hubungan manusia dengan manusia, antara manusia dengan Puyang Gana, antara manusia dengan alam dan hutan yang kita miliki.

Jarot bercerita saat hadir dalam acara Gawai Dayak Lebang Nado di Kota Sintang, para sesepuh suku Dayak Lebang Nado mengeluhkan bahwa sejak Indonesia merdeka, suku Dayak Lebang Nado kurang mendapatkan perhatian, padahal suku Dayak Lebang Nado terhitung komunitas masyarakat adat yang terdapat di 93 kampung. Adapun keluhan mereka saat itu yakni kondisi jalan yang jelek, fasilitas sekolah dan kesehatan yang kurang memadai. Karena hal tersebut Jarot mengatakan pemerintah pelan-pelan membuat jalan ke Ipoh, jalan Tuguk ke Linggam, ke Bayur, terus jalan tembus ke Empaci. Dengan demikian maka pembangunan masyarakat Lebang diusahakan sama rata dengan pembangunan terhadap masyarakat adat lainnya.

Di tempat yang sama ketua Dewan Adat Dayak Kabuputen Sintang yang juga Ketua DPRD Kabupaten Sintang Jeffray Edward juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musdat Dayak Lebang Nado ini, karena menurutnya ini sangatlah penting untuk merumuskan adat istiadat dan budaya yang ada dan hal lainnya demi keberlangsungan adat itu sendiri terutama bagi generasi kedepannya.

“ Penting sekali bagaimana kita membenahi adat kita, terlebih perkembangan jaman saat ini juga harus diikuti, sehingga kita terpaku terhadap diri kita sendiri, sebagai contoh hukum-hukum adat harus diperbaharui, kalau memang ada yang kurang sesuai perkembangan jaman jadi harus di tambah dan inilah kesempatan suku Dayak Lebang di sini membicarakannya ”, kata Jeffray.

Bupati Jarot pun meminta suku Dayak Lebang Nado harus melaksanakan pertemuan akbar dengan mengumpulkan seluruh masyarakat adat Dayak Lebang Nado di 93 kampung tersebut, sehingga disitu akan tercipta kekuatan yang besar bagi suku Dayak Lebang Nado untuk menyamakan persepsi demi keberlangsungan adat istiadat dan bidang kehidupan lainnya.

“ Kalau berkumpul semua itu kan pasti ramai dari 93 kampung, bukan untuk demo, bukan untuk protes tetapi untuk menyatukan sikap persepsi yang sama kemudian menuntut pembangunan yang sama rasa, sama rata bagi masyarakat Suku Lebang, jadi saya anjurkan boleh bertemu seluruhnya dikumpul 93 kampung, nanti Pak Jeffray sebagai ketua DAD hadir ngasi orasi, saya juga hadir agar sama-sama kita bahas kedepannya ”, pinta Jarot. ( Rz )

Subscribe to receive free email updates: