DETEKSI HOAX, JADILAH AGEN ANTI
www.wartaborneo.com-Sintang||“ Hoax dikatakan sebagai common enemy atau musuh bersama,
karena dampak dari pada hoax itu bisa menimbulkan efek negative yang
berlipat-lipat, seperti bisa membunuh karakter dan reputasi seseorang, kemudian
hoax ini sangat efektif membuat konflik sosial, hoax juga akan memecah belah
persatuan dan kesatuan dan hoax juga sangat efektif menggangu dan merusak
produktivitas masyarakat Indonesia sebagai sebuah Bangsa “.
Demikian disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol
Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Kurniawan,S.Sos.M.Si, saat mewakili Bupati
Sintang membuka kegiatan Pendidikan Deteksi Hoax dan Kampanye Publik Anti Hoax
yang di laksanakan Ikatan Jurnalis Sintang (IJS) dengan menghadirkan narasumber
dari Hoax Crisis Center (HCC) Kalbar yakni Oscya Ade Cp dan Ramses Tobing, di
Aula Diskominfo Kabupaten Sintang, Sabtu (30/3/19) pagi.
Dalam sambutannya Kepala Bagian Humas dan Protokol
Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Kurniawan mengatakan Pemerintah Kabupaten
Sintang sangat mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan pendidikan
deteksi hoax yang juga dilanjutkan dengan Kampanye Public Anti Hoax, karena
hoax itu sudah di pahami sebagai common enemy atau musuh bersama bangsa dan apa
yang dilaksanakan Ikatan Jurnalis Sintang (IJS) ini adalah sebagai terobosan
yang sangat baik dan patut didukung oleh semua pihak karena memberikan sebuah
tawaran forum yang baik yakni melakukan pendididikan deteksi hoax.
“ Hoax itu berasal dari kata hocus yang artinya menipu
secara etimologi, tindakan-tindakan orang yang ingin menipu itu di namakan
hoax, tapi secara terminology hoax itu adalah memanipulasi kognisi seseorang
atau sekelompok orang, agar orang tergiring untuk menerima sebuah data dan
informasi sehingga informasi itu di telan mentah-mentah tanpa adanya
klarifikasi. Kata kunci dari kegiatan ini adalah deteksi yakni menemukan dan
mengenali, artinya di forum ini kita akan tau apa karakter hoax, apa
ciri-cirinya, seperti apa berita dianggap hoax. Maka pendidikan hari ini sangat
impratif, positif dan konstruktif ”, kata Kurniawan.
Sementara itu ketua Ikatan Jurnalis Sintang (IJS) Herry
Lingga mengatakan, pendidikan deteksi
hoax yang di gelar ini adalah sebagai upaya untuk memberikan ruang atau
kesempatan kepada masyarakat yang ikut agar lebih mengetahui seperti apa hoax,
baik itu bagaimana hoax di buat, ciri-ciri hoax seperti apa dan bagaimana hoax
itu disebarkan sehingga hoax mudah di percaya sehingga bisa menjadi konflik
sosial masyarakat karena tanpa mengecek atau menyaring kebenaran dari informasi tersebut terlebih perkembangan
teknologi informasi sekarang ini sehingga memberikan dampak yang besar dalam
aspek kehidupan sosial masyarakat kita terlebih saat ini bermunculan berbagai
jenis media sosial yang mudah di akses siapapun.
“ Ini merupakan langkah awal kita untuk mendeteksi hoax yang
sangat berbahaya sekarang ini, terlebih menjelang pemilu, sehingga para peserta
yang ikut ini bisa menjadi agen anti hoax baik bagi dirinya sendiri dan
masyarakat, karena yang hadir ini ada dari pelajar,mahasiswa,LSM dan unsur
TNI/Polri ”, kata Lingga.
Untuk itu Kurniawan berharap usai kegiatan ini peserta yang
ikut harus menjadi agen anti hoax dan yang penting adalah bagaimana menumbuhkan
ketidaksukaan terhadap hoax sehingga itu menjadi modal besar dalam diri
sendiri, sehingga dengan tidak suka dengan hoax itu maka semua akan melawannya
dan kalau ingin melawannya maka harus bersama-sama itulah langkah yang paling
efektif melawan hoax.
Hadir
dalam kegiatan tersebut adalah Kasdim 1205/Sintang Mayor Inf Supriyono, Kabag
Ops Polres Sintang Kompol Koster Pasaribu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten
Sintang Syahroni dan Jaksa Fungsional pada Bidang Datun Kejari Sintang M. Fauzi
Rahmat. ( Rz )