SIMULASI PEMILU KPU, JAROT HARAP PEMILIH TIDAK KESULITAN
Wednesday, April 10, 2019
JAROT HARAP PEMILIH TIDAK KESULITAN,
SIMULASI PEMILU KPU,
warta kapuas raya,
warta pemda
Edit
www.wartaborneo.com-Sintang||KPU Kabupaten Sintang mengadakan simulasi pemungutan dan
penghitungan suara di TPS, yang berlangsung di lapangan Indoor Apang Semangai
Sintang, Selasa (09/04/2019). Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Sintang, Hazizah, menyebutkan bahwa proses simulasi yang telah berlangsung dari
pagi hingga siang itu berjalan dengan baik dan lancar. Ia mengharapkan demikian
pula nantinya pada pelaksanaan di 17 April di semua Tempat Pemungutan Suara
(TPS) yang ada di Sintang.
“ Sejauh ini proses simulasi berjalan dengan lancar. Kita
melibatkan petugas petugas dari KPPS yang memang nantinya akan terlibat pada
saat pelaksanaan di TPS masing-masing. Simulasi ini dibuat sesuai dengan
kenyataan yang mungkin pada 17 April mendatang, mulai dari spek TPS, atribut
TPS, termasuk petugas pelaksana, termasuk juga para pengawas dari Bawaslu ”,
papar Hazizah.
Simulasi ini diikuti oleh 150 orang undangan dari berbagai
kalangan masyarakat. Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med,PH juga ikut
berpartisipasi dalam kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS
oleh KPU Kabupaten Sintang di lapangan Indoor Apang Semangai Sintang tersebut.
Bupati Sintang menyebutkan bahwa ada keringan persyaratan dalam memilih khususnya
untuk Pemilihan Presiden. Beliau mengharapkan bahwa pada pelaksanaannya, 17
April nanti proses pemungutan dan penghitungan suara dapat berjalan dengan
lancar.
“ Simulasi ini terlihat cukup lancar menurut saya, tahun ini
kita ada keringanan keringanan persyaratan dalam bentuk seperti A5, cuma
pemrosesan A5 itu kelihatannya masih perlu dilancarkan lagi, tadi masih kurang
lancar “, ujar dr. Jarot.
Jarot juga menghimbau untuk memperhatikan juga bahwa
masyarakat kita banyak yang tinggal di kampung,
pendidikan mereka masih rendah perlu diperhatikan secara khusus. Bahkan
terkadang kita yang di kota saja masih bisa keliru dalam proses pencoblosan
karena surat suara yang cukup banyak jumlahnya. Bupati Jarot juga mengingatkan
kepada seluruh petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu mendatang
supaya memperhatikan durasi waktu rata-rata mencoblos, yaitu dengan 5 kartu,
sekitar 4 menit per orang. Petugas juga perlu mengantisipasi apabila masyarakat
datang beramai-ramai agar dapat terlayani dengan baik.
“ Untuk untuk masyarakat kita yang disabilitas, gangguan
kejiwaan, buta huruf itu nanti akan dibantu tapi dengan catatan tidak diarahkan
pilihannya, hanya akan ada pendampingan dari petugas. Saya kira yang akan
menjadi sangat kesulitan nanti itu menentukan memilih untuk anggota DPRD baik
di tingkat propinsi sampai ke kabupaten, karena yang tertera di surat suara itu
hanya nama dan nomor, jadi saya juga menghimbau kepada para caleg agar
mensosialisasikan ini kepada masyarakat secara gencar mengenai pilihan nomor
partai dan nomor urut caleg ”, pungkas Jarot Winarno. ( Rz )