WAKIL BUPATI SINTANG RESMIKAN BETANG ADAT DI MERIMPIT BARU






www.wartaborneo.com-Sintang||Cuaca panas terik tak menyurutkan semangat masyarakat Merimpit dan desa sekitarnya untuk ber’gawai’ di betang yang baru, Senin (08/04/2019). Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM hadir meresmikan rumah Betang Adat Patih Angga di Desa Merimpit Baru Kecamatan Dedai tersebut.

“ Kita memberikan apresiasi yang sungguh luar biasa kepada Kades dan perangkatnya, khususnya pada pembangunan Betang ini, sungguh luar biasa bisa memanfaatkan dana desa dan ditopang dengan partisipasi swakelola seluruh anggota masyarakat. Meskipun dana minim namun hasil yang dicapai terlihat sangat luar biasa ”, puji Askiman seraya disambut tepuk tangan para penduduk yang hadir.

Betang (Rumah Panjang) merupakan rumah tradisional dan khas masyarakat Suku Dayak. Betang adat Merimpit Baru ini, Patih Angga, berukuran 9 x 30 meter persegi. Dengan tinggi lantai lebih dari 1 meter, Betang Patih Angga berdiri dengan megah di salah satu sudut desa. Tiang pondasi menggunakan semen cor, galang utama menggunakan kayu belian serta lantai mabang menjadikan bangunan itu terasa hangat. Ada 4 ruangan yang akan digunakan sebagai kantor BUMDes dan galeri. Betang ini berada satu kompleks dengan kantor desa.

“ Gedung ini merupakan ciri khas budaya kita semua, saya harap Rumah Betang ini ada, bisa menjadi tempat untuk kita berkumpul bersama meningkatkan rasa kekeluargaan, rasa persaudaraan dan keharmonisan dalam masyarakat kita. Betang ini juga menjadi tempat untuk kita melestarikan adat dan budaya dalam bentuk galeri dan juga menjadi pusat kerajinan di Desa Merimpit ”, harap Askiman.

“ Untuk memulai karya kerajinan dan aktivitas sosial masyarakat yang bersifat budaya bisa dari desa bisa bekerjasama dengan instansi dan dinas terkait di Kabupaten guna meningkatkan pengetahuan masyarakat agar produk-produk kerajinan yang dikerjakan oleh masyarakat dapat tersalurkan, dapat dipromosikan dengan baik. Terlebih saat ini kita memang menggalakkan usaha kecil menengah sebagai salah satu penopang untuk ekonomi keluarga karena hasil komoditi kita sawit dan karet masih berharga rendah ”, pungkas Askiman mengakhiri sambutannya siang itu.

Askiman lalu melakukan pengguntingan pita di kaki tangga tunggal di depan Betang. Dan setelahnya menaiki Rumah Betang Adat Patih Angga bersama rombongan.

Camat Dedai, Subendi, menyatakan apresiasi positifnya di hadapan masyarakat yang berkumpul siang itu. Ia mengharapkan agar keberadaan Betang Patih Angga akan menjadi ikon dan pusat kebudayaan di Kecamatan Dedai.

“ Peresmian Betang Adat Patih Angga di Desa Merimpit Baru ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita bersama baik secara umum masyarakat bagi Kecamatan Dedai dan masyarakat Sintang. Bangunan ini merupakan salah satu warisan tradisi budaya kita. Saya minta tolong kepada masyarakat supaya Rumah Betang ini kita jaga bersama “, kata Subendi.

“ Saya harapkan Rumah Betang ini akan menjadi pusat perkembangan ekonomi dan budaya di Merimpit Baru dan juga bisa membantu kegiatan-kegiatan adat di Kecamatan Dedai. Semoga gawai-gawai dari desa sekitar juga bisa bersatu, bergabung diselenggarakan bersama di betang yang kita banggakan ini, jadi kita ramai di sini ”, harap Subendi. 



( Rz )

Subscribe to receive free email updates: