Hermanto Aci : Jangan Ada Unsur Balas Budi dalam Perombakan Jabatan
WARTABORNEO.COM -Mutasi atau perombakan jabatan dalam pemerintahan adalah hal yang biasa. Hanya saja adalah penting jika perombakan itu didasarkan atas keperluan dan penempatan sesuai kemampuan. Bukan karena ingin balas jasa atau masalah suka - tidak suka dengan pejabat sebelumnya.
Hal inilah yang disampaikan oleh Hermanto Aci, Politisi dari Partai Nasdem ketika menanggapi rencana dari Bupati Sintang Jarot Winarno yang akan melakukan perombakan pejabat esselon di lingkungan Pemkab Sintang.
Ditemui usai mengikuti rapat pansus LPJ Bupati Sintang, dirinya berharap pergantian dan penempatan pejabat dilingkungan Sintang benar-benar mencerminkan profesionalitas dan bukan sekedar pertimbangan "like and dislike" ataupun balas jasa, apalagi unsurnya politis.
"Mereka yang menempati pos itu adalah orang yang berkompeten dan berkualitas dan bukan karena pertimbangan suka atau tidak suka dan juga balas jasa," ujarnya kepada awak media kami, Kamis (16/5/19).
Hal tersebut dirinya ungkapkan karena setiap pergantian kepemimpinan masyarakat sudah dapat menebak akan adanya rotasi atau perombakan pejabat. Siapa yang duduk dan menggantikan posisi sudah pula diketahui karena sesuatu.
Dirinya juga menambahkan, seharusnya perombakan tersebut idealnya dilakukan pada bulan Mei ini agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Jadi tidak perlu menunggu sampai 22 Mei apalagi sampai selesai Lebaran baru melakukan hal ini.
Namun Aci juga mengatakan bahwa mungkin Bupati Sintang memiliki pemikiran lain dalam melakukan aksi rotasi atau perombakan jabatan ini.
“Tapi mungkin Bupati punya pertimbangan khusus terkait hal tersebut,” ujarnya. (*)
Hal inilah yang disampaikan oleh Hermanto Aci, Politisi dari Partai Nasdem ketika menanggapi rencana dari Bupati Sintang Jarot Winarno yang akan melakukan perombakan pejabat esselon di lingkungan Pemkab Sintang.
Ditemui usai mengikuti rapat pansus LPJ Bupati Sintang, dirinya berharap pergantian dan penempatan pejabat dilingkungan Sintang benar-benar mencerminkan profesionalitas dan bukan sekedar pertimbangan "like and dislike" ataupun balas jasa, apalagi unsurnya politis.
"Mereka yang menempati pos itu adalah orang yang berkompeten dan berkualitas dan bukan karena pertimbangan suka atau tidak suka dan juga balas jasa," ujarnya kepada awak media kami, Kamis (16/5/19).
Hal tersebut dirinya ungkapkan karena setiap pergantian kepemimpinan masyarakat sudah dapat menebak akan adanya rotasi atau perombakan pejabat. Siapa yang duduk dan menggantikan posisi sudah pula diketahui karena sesuatu.
Dirinya juga menambahkan, seharusnya perombakan tersebut idealnya dilakukan pada bulan Mei ini agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Jadi tidak perlu menunggu sampai 22 Mei apalagi sampai selesai Lebaran baru melakukan hal ini.
Namun Aci juga mengatakan bahwa mungkin Bupati Sintang memiliki pemikiran lain dalam melakukan aksi rotasi atau perombakan jabatan ini.
“Tapi mungkin Bupati punya pertimbangan khusus terkait hal tersebut,” ujarnya. (*)