LKTL PERKENALKAN “ SAMBAL LAIS ” KHAS SINTANG DI RESTORAN DI JAKARTA
Thursday, May 23, 2019
LKTL PERKENALKAN “ SAMBAL LAIS ” KHAS SINTANG DI RESTORAN DI JAKARTA,
warta kapuas raya,
warta pemda
Edit
|| www.wartaborneo.com –
SINTANG ||Kenikmatan sambal lais terasa tidak hanya
melalui lidah, namun juga mata. Melalui ilustrasi, Kathrinna Rakhmavika Putri
atau yang dikenal di media sosial sebagai @gambarnana, berhasil membuat sambal
khas Sintang menjadi lebih hidup.
Perpaduan ikan blongsong, petai, hingga
buah manga mewarnai ilustrasinya. Kathrinna adalah salah satu pembuat konten
yang diundang berkolaborasi dengan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dalam
mempromosikan potensi Kabupaten Sintang dalam acara bertema “A Taste of
Kalimantan: Eksplorasi Rasa dan Kebudayaan Kabupaten Sintang”.
“ Saya sangat senang bisa berkenalan dan
diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan LTKL dan Kabupaten Sintang.
Indonesia tuh keren dan kaya banget potensinya. Sebagai seorang content creator
membuat karya untuk Indonesia adalah dengan memperkenalkan kekayaan dan
keragaman kuliner serta budayanya , ” ujar Kathrinna.
Mengambil tempat di Resto Kaum, Jakarta, 40
peserta dari kalangan pembuat konten, influencer, serta perwakilan komunitas
diajak ngabuburit dengan membuat karya di atas tas kanvas. Keunikan terong asam
dayak, daun sengkubak, gambar rumah betang ensaid panjang hingga gambar bukit
kelam menghiasi karya karya peserta.
Salah satu karya yang menarik perhatian dan
paling banyak digambar peserta hari ini adalah gambar aneka bahan makanan dan
minuman dari hutan yang sejak awal acara menghiasi meja peserta. Perpaduan
antara buah asam maram, mentimum sintang, asam gandis, terong asam Dayak, dan
daun sengkubak menghasilkan sebuah karya penuh makna
dengan sentuhan khas Kabupaten Sintang.
Selain berkarya, peserta acara juga
mendapat inpsirasi keunikan Kabupaten Sintang melalui santapan khas yang
menggunakan bahan baku dari hutan. Alunan alat musik sape oleh musisi asli
Sintang, Baby Borneo, juga melarutkan peserta dalam suasana alami Sintang.
Merangkai kolaborasi dengan content
creator, influencer dan teman teman komunitas ini merupakan langkah awal untuk melebarkan
inisiatif inisiatif lestari dari LTKL. Pengaruh para peserta di era digital ini
akan menjadi gerbang pembuka untuk mengangkat inisiatif lestari, sebuah aksi
dari kabupaten untuk meningkatkan ekonomi dengan penjagaan alam.
( Rz )