BUPATI SINTANG RESMIKAN JEMBATAN KOMPOSIT SUNGAI ULAK
Saturday, June 1, 2019
BUPATI SINTANG RESMIKAN JEMBATAN KOMPOSIT SUNGAI ULAK,
warta kapuas raya,
warta pemda
Edit
|| www.wartaborneo.com –
SINTANG ||Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med,PH
meresmikan jembatan komposit Sungai Ulak di Kelurahan Ulak Jaya, Kecamatan
Sintang, Sabtu (01/06/2019). Hujan tak menyurutkan orang nomor satu di Sintang itu
untuk meresmikan jembatan yang ada di ruas jalan Sintang Ketungau itu. Usai
memotong pita sebagai simbolisasi peresmian, mobil dinas bupati sintang, plat
KB 1 E melintas pertama kali di jembatan Sungai Ulak tersebut.
" Anang luat lagi bah. Udah jadi jembatan kita tuk , " kata dr.
Jarot kepada masyarakat setempat yang hadir.
" Ruas jalan ini akan jadi ruas jalan
nasional, Jembatan Sungai Ulak ini adalah bagiannya sehingga keberadaan
jembatan ini menjadi sangat penting. Bertahun tahun yang lalu, jembatan ini
hanya dibuat dari rangka kayu sehingga hampir setiap tahun kita harus selalu
perbaiki ," kata dr. Jarot.
Bupati Sintang mengharapkan dengan adanya
jembatan komposit yang baru ini, keberadaan jembatan dan arus lalu lintas dapat
berjalan lancar dan jembatannya bisa bertahan lebih lama.
" Saya tadi kaget dengan ukuran
jembatan yang kecil, ini sih cuma muat 1 roda empat dan 1 roda dua berjejer
sekali lewat. Ternyata ini disengaja oleh pihak pembangun agar mempertahankan
kondisi jembatan supaya awet rupanya , " ujar dr. Jarot sambil tertawa.
" Kepada masyarakat saya himbau kita
bersama sama jagalah jembatan ini. Tahun ini kita juga mengerjakan di kawasan
ini penambahan penimbunan jalan pada titik titik rawan banjir sampai ke Simba, "
pesan dr. Jarot.
Pada kesempatan ini, Beni Syahbani selaku
Kepala UPJJ Wilayah 2 dan 3 Dinas PU D menjelaskan bahwa jembatan ini namanya
jembatan komposit. Pembuatannya merupakan kombinasi dari cor beton dan rangka
besi.
" Panjangnya itu 20 meter lebarnya 4
meter 70 tapi kiri kanan kita pakai untuk pejalan kaki sehingga jadinya tinggal
3 meter lebih. Kita sengaja membuat
ukuran seperti itu karena pertama agar anak anak sekolah yang melewati jembatan
itu dapat berjalan dengan aman, yang kedua ukuran seperti itu kita sengaja buat
lebarnya agar tidak terjadi silang kendaraan di atas jembatan sehingga
ketahanan jembatan dapat kita
pertahankan lebih lama , " papar Beni.
Menurut Beni perkiraan kemampuan jembatan
itu kurang lebih untuk berat maksimal 8 tonase. Tampak hadir sejumlah pejabat
perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah Kabupaten
Sintang.
( Rz )