Upacara HUT RI Di Kabupaten Sintang Berlangsung Lancar. Bupati : "HUT RI Ke-74, Momentum Untuk Merefleksikan Diri"
WARTABORNEO.COM - Upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74 Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Sintang yang berlangsung di Stadion Baning Sintang, Sabtu (17/8/2019) pada pukul 10.00 WIB berlangsung khidmat dan lancar. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Sintang dr H Jarot Winarno.
Pukul 09.20 Waktu Indonesia Barat seluruh peserta upacara mulai memasuki Stadion Baning Sintang diiringi drumb band Gita Gandhi Acalapati SMA Negeri 1 Sintang.
Acara diawali dengan masuknya peserta upacara ke lapangan yang diiringi oleh marching band Gita Gandhi Acalapati dibawah asuhan Edy Sunaryo dan Pelatih Edo Purwanto.
Tampak sebagai peserta upacara yang duduk di Tribun Utama adalah Anggota Forkopimda, pejabat Korem 121 Alambana Wanawai, pejabat Kodim 1205 Sintang, pejabat Polres Sintang, pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Wakil Bupati Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Ketua DPRD Sintang, Wakil Ketua DPRD Sintang, anggota DPRD Sintang, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, Legiun Veteran dan Warakawuri, Pepabri, dan pimpinan organisasi sosial dan politik serta pimpinan organisasi pemuda.
Sementara peserta upacara yang berdiri di lapangan adalah Pasukan Polisi Militer Korem 121 Alambana Wanawai, Pasukan 642 Kapuas, Pasukan Kodim 1205 Sintang, Pasukan Polres Sintang, Polwan Polres Sintang, Brimob, Pasukan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja, Pasukan Pemadam Kebakaran, Basarnas Sintang, anggota FKPPI, Pegawai Negeri Sipil, anggota PGRI, mahasiswa, pelajar SMA, Pelajar SMP, anggota Pramuka.
Saat pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera, pasukan yang terdiri dari 31 pelajar SMA Sederajat, anggota TNI 23 orang dan anggota Polri 22 orang membentuk formasi burung garuda.
Dalam upacara tersebut, Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward membacakan Naskah Proklamasi, Komandan Upacara AKP Indra Asrianto, Perwira Upacara Kapten Inf Slamet AR, Perwira Keamanan IPDA Eko Supriyanto, Komandan Paskibraka IPDA Hadi Sutikno, Pembawa Acara Karmila, Pembaca Doa Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad, S.Ag, Pemimpin Lagu pada kelompok Aubade adalah Herman Kurniawan.
Bupati Sintang usai upacara bendera menyampaikan bahwa Indonesia Emas 2045 bertepatan dengan satu abad Indonesia merdeka mengisyaratkan Indonesia akan menjadi Negara terbesar ketiga didunia.
“Maka sumber daya manusianya harus dibangun dengan serius dan unggul barulah Sintang bisa maju, Indonesia bisa maju, barulah tercapai Indonesia Emas. Kita tidak boleh puas dengan pertumbuhan ekonomi yang hanya 5 persen. Itu tidak cukup,” tegas Bupati Sintang.
Secara umum Bupati Sintang mengingatkan bahwa Peringatan hari kemerdekaan ini adalah momentum untuk merefleksikan diri bagi semua komponen anak bangsa, karena menurutnya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan di masa mendatang.
"Pemberantasan korupsi, meningkatnya isu SARA setelah Pemilu 2019, melemahnya toleransi antarsesama, radikalisme, kebakaran hutan adalah sebagian masalah dalam negeri yang harus dituntaskan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya kita juga harus siap menghadapi revolusi industri 4.0, yang membawa ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang ke arah lebih cepat. Menghadapi revolusi industri 4.0, membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi.
"Saat ini, kualitas SDM Indonesia masih tertinggal untuk masuk ke industri 4.0. Ini pekerjaan rumah. Walaupun kita punya populasi besar, nomor 4 di dunia, tapi bicara kesiapan daya saing manusia masih tertinggal," ungkapnya.
Pukul 09.20 Waktu Indonesia Barat seluruh peserta upacara mulai memasuki Stadion Baning Sintang diiringi drumb band Gita Gandhi Acalapati SMA Negeri 1 Sintang.
Acara diawali dengan masuknya peserta upacara ke lapangan yang diiringi oleh marching band Gita Gandhi Acalapati dibawah asuhan Edy Sunaryo dan Pelatih Edo Purwanto.
Tampak sebagai peserta upacara yang duduk di Tribun Utama adalah Anggota Forkopimda, pejabat Korem 121 Alambana Wanawai, pejabat Kodim 1205 Sintang, pejabat Polres Sintang, pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Wakil Bupati Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Ketua DPRD Sintang, Wakil Ketua DPRD Sintang, anggota DPRD Sintang, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, Legiun Veteran dan Warakawuri, Pepabri, dan pimpinan organisasi sosial dan politik serta pimpinan organisasi pemuda.
Sementara peserta upacara yang berdiri di lapangan adalah Pasukan Polisi Militer Korem 121 Alambana Wanawai, Pasukan 642 Kapuas, Pasukan Kodim 1205 Sintang, Pasukan Polres Sintang, Polwan Polres Sintang, Brimob, Pasukan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja, Pasukan Pemadam Kebakaran, Basarnas Sintang, anggota FKPPI, Pegawai Negeri Sipil, anggota PGRI, mahasiswa, pelajar SMA, Pelajar SMP, anggota Pramuka.
Saat pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera, pasukan yang terdiri dari 31 pelajar SMA Sederajat, anggota TNI 23 orang dan anggota Polri 22 orang membentuk formasi burung garuda.
Dalam upacara tersebut, Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward membacakan Naskah Proklamasi, Komandan Upacara AKP Indra Asrianto, Perwira Upacara Kapten Inf Slamet AR, Perwira Keamanan IPDA Eko Supriyanto, Komandan Paskibraka IPDA Hadi Sutikno, Pembawa Acara Karmila, Pembaca Doa Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad, S.Ag, Pemimpin Lagu pada kelompok Aubade adalah Herman Kurniawan.
Bupati Sintang usai upacara bendera menyampaikan bahwa Indonesia Emas 2045 bertepatan dengan satu abad Indonesia merdeka mengisyaratkan Indonesia akan menjadi Negara terbesar ketiga didunia.
“Maka sumber daya manusianya harus dibangun dengan serius dan unggul barulah Sintang bisa maju, Indonesia bisa maju, barulah tercapai Indonesia Emas. Kita tidak boleh puas dengan pertumbuhan ekonomi yang hanya 5 persen. Itu tidak cukup,” tegas Bupati Sintang.
Secara umum Bupati Sintang mengingatkan bahwa Peringatan hari kemerdekaan ini adalah momentum untuk merefleksikan diri bagi semua komponen anak bangsa, karena menurutnya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan di masa mendatang.
"Pemberantasan korupsi, meningkatnya isu SARA setelah Pemilu 2019, melemahnya toleransi antarsesama, radikalisme, kebakaran hutan adalah sebagian masalah dalam negeri yang harus dituntaskan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya kita juga harus siap menghadapi revolusi industri 4.0, yang membawa ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang ke arah lebih cepat. Menghadapi revolusi industri 4.0, membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi.
"Saat ini, kualitas SDM Indonesia masih tertinggal untuk masuk ke industri 4.0. Ini pekerjaan rumah. Walaupun kita punya populasi besar, nomor 4 di dunia, tapi bicara kesiapan daya saing manusia masih tertinggal," ungkapnya.