Anggota LP3KD Diingatkan Harus Miliki Semangat "Terpanggil" Untuk Organisasi

WARTABORNEO.COM - Saya berharap, LP3KD Sintang sebagai wadah pembinaan dan pengembangan bagi kegiatan paduan suara dapat benar-benar melaksanakan marwahnya ditengah umat Katolik Kabupaten Sintang. Lembaga ini harus mampu menjadi lembaga yang mewartakan dalam bentuk suara dan pijian serta anggotanya memiliki jiwa.

Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Sintang, Tuah Mangasih, Selasa (8/10/2019) usai menghadiri acara Pembekalan dan Pengukuhan Kontingen Kabupaten Sintang Menuju Audisi Pesparani Provinsi Kalimantan Barat, yang berlangsung di Pendopo Bupati Sintang.

Tuah Mangasih juga menegaskan agar seluruh orang yang berada di dalam organisasi LP3KD Sintang dapat bahu membahu dalam melaksanakan tupoksinya, sehingga tujuan dari LP3KD Sintang tercapai.

"Utamakan kebersamaan dalam berorganisasi. Perbedaan pendapat orang dalam suatu organisasi itu hal yang biasa, karena tujuannya agar organisasi dapat berjalan dengan lancar, namun jika harus memaksakan pendapat tentu itu adalah arogansi. Dalam organisasi yang diperlukan adalah kekompakan agar tujuan dari organisasi itu tercapai. Saya percaya, LP3KD Sintang mampu mengatasi dan melewati semua tantangan yang ada, sehingga organisasi ini semakin dibutuhkan dan dicintai umat Katolik. Lakukan kerjasama dan komunikasi dengan pihak gereja. Kenapa? karena organisasi ini tidak dapat berdiri sendiri dan erat kaitannya dengan pihak gereja. Banyak libatkan orang gereja terutama yang berkecimpung dalam urusan musik liturgi, kembangkan dan binalah kelompok-kelompok paduan suara yang ada disetiap kecamatan di kabupaten Sintang," ujar Tuah Mangasih.

Ditambahkan, setiap orang yang ada di organisasi LP3KD Sintang harus memiliki semangat untuk membangun dan membesarkan organisasi yakni terpanggil dan bukan dipanggil.

"Artinya tanggungjawab membesarkan organisasi bukan sebatas tanggungjawab pengurus inti namun semua yang ada didalamnya. Jangan hanya mau dipanggil saja namun terpanggilnya tidak ada. Yang saya maksudkan disini adalah jangan kalau ada kegiatan saja berkumpul, namun juga harus mau merespon perkembangan yang ada dikalangan umat terkait dengan seni suara. Tuangkan semuanya dalam program kerja, sehingga kegiatan semakin terarah," kata Tuah Mangasih.

Dirinya berharap besar agar kegiatan yang akan dilaksanakan nanti dapat menghasilkan satu tim paduan suara yang mewakili Kalimantan Barat dalam Pesparawi tahun depan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Subscribe to receive free email updates: