Revolusi Mental Dari Dalam Pesantren


www.wartaborneo.com - SINTANG :Revolusi mental dapat dilakukan dimana saja, termasuk di kawasan pendidikan bernuansa khusus seperti pesantren. Revolusi mental dapat dilakukan dengan banyak cara termasuk melalui kegiatan olahraga.

Begitulah kira-kira pesan dari Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menutup kegiatan turnamen sepakbola Liga Santri Nusantara, sub region wilayah timur Kalimantan Barat, yang dilaksanakan di Stadion Baning Sintang, pada Sabtu, (5/10/2019),

“Olahraga adalah bagian dari revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Penting supaya kita ini punya jiwa yang sehat dan kuat, supaya siap jadi manusia Indonesia yang sehat dan siap menjadi generasi emas 2045,” kata Jarot. “Anak santri main bola adalah bagian dari revolusi mental, sehingga insyallah kalian semua akan menjadi generasi emas 2045.Yang mana saat Negara akan mencapai masa keemasannya, dibutuhkanlah manusia-manusia yang sehat badannya juga kuat jiwanya," tambahnya.

"Di dalam  badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat, kalau ingin ngajinya enak, sholawatnya supaya enak, badan kalian harus sehat, nah ini merupakan salah satu kegiatan untuk menyehatkan badan bagi anak santri," kata Bupati Sintang.

Terkait dengan generasi milenial saat ini, Jarot mengingatkan para santri untuk menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif.  Ia mengingatkan tentang hasil survei yang menunjukkan bahwa anak milenial saat ini membagi waktu 20% untuk keluarga, 80% nya itu untuk HP.

“Usia-usia kalian ini terpaku dengan gadget, tentunya kalau teknologi dimanfaatkan hal-hal positif tidak menjadi masalah, seperti mengaji melalui teknologi HP, kan ada aplikasi Al-Quran di HP," ucap  Jarot lagi. (mr)

Subscribe to receive free email updates: