Kinerja PDAM Sintang Dipertanyakan Dalam Rapat Paripurna DPRD Sintang
www.wartaborneo.com-SINTANG- Keberadaan PDAM hampir di seluruh kabupaten di kalimantan barat memang menjadi dilema di satu sisi air sebagai kebutuhan dasar mandi,cuci,kakus (MCK) di sisi lain pelayanan yang diberikan PDAM hampir sangat kurang memuaskan khusus untuk di kabupaten sintang lebih banyak masyarakat Sintang yang menggunakan sumur galian atau sumur bor untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih ini dibandingkan menggunakan air PDAM padahal setiap tahun PDAM selalu mendapat penyuntikkan modal dari pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan pelayanannya.
"Sejak tahun 2007 pertama kali hidup di kabupaten sintang saya tidak pernah menggunakan air PDAM saya lebih mengandalkan air sumur bor yang kwalitas dan kwantitas airnya baik dan selalu tersedia walaupun dimusim kemarau, dan saya juga sering mendengar keluhan dari para pelanggan PDAM yang mengatakan bahwa air PDAM kurang bagus, serta tidak mengalir 24 jam hingga saya belum tertarik menjadi pelanggan PDAM padahal saya tinggal di jalan kelam yang lokasinya dekat dengan kantor PDAM", ujar warga bernama wandy.
Menerima Banyak masukkan dan keluhan dari masyarakat Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Sintang menyoroti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) milik Pemerintah Kabupaten Sintang terkait dengan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2019. Bukan tanpa alasan, sebab Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut selalu mendapat suntikan dana dari pemerintah. Bahkan tahun 2019 ini pihak eksekutif mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyertaan Modal untuk PDAM Tirta Senentang.
“Zulherman juru bicara Nasdem dalam rapat paripurna menanyakan bagaimana kontribusi PDAM Tirta Senentang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sintang,” lebih lanjut iya juga menanyakan capaian capaian target pelanggan PDAM hingga bulan Oktober 2019 ini. “ PDAM sudah menetapkan target 10 ribu pelanggang, sejauh ini sudah berapa persen capain tersebut,”tutupnya.
Mewakili bupati Sintang Arbudin Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyakatan dan Sumber Daya Manuasia menerangkan bahwa harus kami akui bahwa PDAM Sintang memang belum berkontribusi banyak terhadap pendapatan asli daerah. “hal ini terus diupayakan bersama dan tentunya membutuh bantuan dan kerjasama dari semua pihak terutama dari pemerintah Kabupaten Sintang dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Sintang,” ungkapnya.
Kemudian Arbudin menerangkan bahwa, pelanggan air bersih dari PDAM Tirta Senentang sampai pada bulan oktober tahun ini telah tercapai 7.424 jaringan atau sebesar 74,24% dari target yang ditetapkan sebanyak 10.000 jaringan. “Dan ini akan terus kita tingkatkan untuk kuantitas maupun kualitas air bersih,juga akan kita tingkatkan supaya bisa lebih baik” bahkan menurutnya terkait mengenai kualitas air, lanjut Arbudin bahwa PDAM telah melakukan kerjasama dengan labatorium kesehatan dinas kesehatan provinsi kalimantan barat yang telah terakreditasi nasional. “Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kualitas air di Kabupaten Sintang,” tutup Arbudin.