Sintang Akan Coba Kembangkan Model Peternakan Sapi Di Manggarai Barat
Kedatangan Sekda Sintang dan rombongan ini adalah guna belajar terkait peternakan sapi potong di Kabupaten Manggarai Barat, dan kedatangan rombongan dari Sintang ini disambut oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong, di Kantor Bupati Manggarai Barat.
“Pemkab Sintang memang merencanakan untuk mengembangkan ternah sapi yang dilakukan oleh para petani atau keluarga nantinya. Kita melalui Bidang Peternakan akan mencoba mengadopsi cara dan sistem yang sudah diterapkan oleh Pemkab dan masyarakat Manggarai Barat ini” tambah Yosepha Hasnah
Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong, menjelaskan bahwa jenis sapi potong di Manggarai Barat merupakan jeni sapi potong Bali dan sapi potong Timor. Untuk proses perternakannya, Sapi Bali di pelihara di kandang, sementara sapi Timor di lepas.
"Selain sapi, peternakan kerbau juga besar disini, dimana pemeliharaan ekstensi di lembor selatan paling besar untuk populasi kerbau, yakni 15 ribu ekor sapi potong bali dan 17 ribu ekor kerbau,"jelasnya.
Ditambahkan Wakil Bupati Manggarai Barat, untuk hasil perternakan baik sapi maupun kerbau tiap bulan dikirim ke antar pulau, dimana kerbau paling banyak dikirim ke Sulsel yang di digunakan untuk upacara adat. Sementara sapi potong banyak di kirim ke pulau Jawa.
"Sekarang pengiriman antar pulau karena ada kebijakan Pemerintah pusat untuk melindungi ternak asli daerah. Terlebih juga disini Bebas penyakit reproduksi ternak sapi, jadi bisa kirim bibit keluar, sementara untuk konsumsi sapi di menggarai barat ini sangat kecil"ungkap Maria Geong.
Ditambahkan, Pemkab Manggarai Barat sekarang lebih fokus pada pengembangan bibit sapi dan kerbau, yang rencana selanjutnya akan di kembangkan di Siru, Kecamatan Lembor. Pemda Manggarai Barat menyediakan pendampingan kepada petani berupa sosialisasi dan penyiapan imunisasi hewan yg baru lahir setiap tahun untuk menghindari penyakit Antrax. Setiap kerbau atau sapi yang lahir diberikan identitas untuk menandai bahwa kesehatan hewannya terjamin. Untuk pengadaan ID untuk setiap ekor dikenakan biaya 150 ribu dan kesehatan ternak mereka di jamin sehat. (*)