Ketua DPRD Sintang Tanggapi Pernyataan Mantan Gubernur Kalbar
www.wartaborneo.com -Sintang: Pernyataan Cornelis yang merupakan mantan Gubernur Kalbar dua periode ini. Yang beranggapan bahwa empat kepala daerah di Kalbar ini di pertanyakan keseriusannya dalam menangani dan penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (covid-19) karena adanya keterlambatan dalam hal penyampaian penganggaran penyesuaian APBD 2020. Mengundang banyak tanggapan di berbagai kalangan salah satunya Ketua DPRD Sintang
Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Roni, menanggapi pernyataan yang menganggap Kabupaten Sintang sebagai salah satu daerah di Kalbar yang di pertanyakan keseriusannya dalam penanganan Covid-19 hanya karena keterlambatan penyampaian penyesuaian APBD 2020. Hal itu menurut Roni sangat disayangkan. Disampaikan nya di Pendopo Bupati Sintang, Senin (18/5/2020) malam.
“bahwa sintang masuk dari empat daerah di kalbar yang dianggap tidak serius dengan penanangan covid-19, saya protes. Kalau terkait rasionalisasi anggaran memang ada keterlambatan, tapi kalau di bilang sintang penanganan covid-19 nya tidak serius salah betul”, kata Roni.
Roni menambahkan DPRD Kabupaten Sintang sangat mendukung dan memberikan apresiasi serta dorongan terkait langkah-langkah yang di ambil Pemkab Sintang dalam proses penanggulangan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang ini.
Sementara itu Bupati Sintang Jarot Winarno Juga Menjelaskan, kalau khusus Kabupaten Sintang, bukan kaitannya soal ketidakseriusan soal anggaran, tapi Pemkab Sintang hanya terlambat menyampaikan laporan penyesuain APBD kepada kementerian keuangan, sehinga itulah Kabupaten Sintang di sebut menjadi salah satu dari 65 daearah yang belum melaporkan kaitan dengan anggaran tersebut.
Dijelaskan Jarot, dalam penanganan dan penanggulangan pandemic covid-19, Pemkab Sintang sudah mengalokasikan anggaran sebesar 42 miliyar. Hal tersebut pun sudah di sampaian ke kementerian keuangan pada senin pekan lalu dan saat ini Pemkab Sintang masih menunggu evaluasinya.
“Kita tunggu evaluasinya minggu ini, kalau sudah di setujui ya tinggal jalan, kalah belum di setujui apa yang salah hasil evaluasinya kita perbaiki kita kirim kembali. Tapi pendanaan sementara untuk penanganan covid-19 aman, dananya ada, saya perintahkan segera di cair-cairkan tu yang 42 miliyar, cairkan pakai semuanya”, beber Jarot.
Jarot pun kembali menegaskan bahwa Pemkab Sintang sangat serius dalam penanganan dan pecegahan covid-19. “sintang sih seriuslah, pembandingnya apa pernyataan dari pak gubernur Sutarmidji beberapa waktu lalu bahwa sintanglah salah satunya kemungkinan paling cepat menurukan covid-19”, pungkasnya. (*)