DPRD Sintang Imbau Pemkab Tingkatkan Promosi Pariwisata

WARTABORNEO.COM - Dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Harjono Bejang mendorong Pemerintah Kabupaten Sintang untuk menggalakkan promosi di sektor kebudayaan dan pariwisata lewat berbagai media.

"Baik melalui media massa, media sosial serta berbagai cara lainnya, dengan tujuan agar pariwisata di daerah setempat dikenal dan berkembang dengan baik ke depan," ujar Harjono Bejang saat diwawancarai awak media di Gedung DPRD Sintang, Jumat (17/06).

Harjono Bejang berpendapat, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, pengelola sektor pariwisata sudah mampu melakukan inovasi sebagai upaya pengembangan potensi objek wisata, salah satunya lewat rumah makan bernuansa alam, sehingga pemandangan di lokasi sekitar bisa dijadikan untuk tempat berfoto.

"Wisata bernuansa alam paling banyak berkembang dan bertambah di daerah kita, bahkan tempat bersantai seperti warkop dan rumah makan bernuansa alam di seputaran Bukit Kelam menjadikan geliat perekonomian daerah di tengah landainya penyebaran COVID-19 juga cukup ada peningkatan yang bagus," terangnya.

Meskipun selama ini pihak pengelola sudah gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui akun media sosial, beliau juga menyarankan para pengelola objek wisata untuk membuat peta agar masyarakat mengetahui berbagai lokasi wisata andalan daerah. Selain itu, peta wisata diharapkan mampu memfasilitasi para pengunjung yang berasal dari luar daerah agar semakin mudah menuju ke lokasi wisata.

"Ya semoga saja dengan terus bertambahnya tempat wisata di Kabupaten Sintang, geliat perekonomian masyarakat terus meningkat sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga ikut meningkat," harapnya.

Beliau menjelaskan bahwa berkembangnya destinasi wisata akan berpengaruh langsung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia berkata, "PAD rata-rata bersumber dari pungutan pajak restoran atau rumah makan, hotel, retribusi parkir serta banyak lagi lainnya yang dapat digali instansi terkait." (wk)

Subscribe to receive free email updates: