DPRD Sintang Ajak Orang Tua Batasi Penggunaan Gawai Anak

WARTABORNEO.COM - Anak yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) harus dibatasi dalam penggunaan gawai di kehidupan sehari-hari. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Sandan.

"Memang dunia digital sekarang menjadi permainan anak-anak, sehingga mereka terkadang jadi malas membaca. Maka dari itu alangkah baiknya orang tua membatasi mereka bermain gadget," jelas Sandan saat diwawancarai awak media, Selasa (12/07).

Beliau berpendapat bahwa anak-anak di usia tersebut memiliki segudang potensi yang harus dikembangkan, salah satunya berupa daya ingat yang kuat. Maka dari itu, akan lebih baik jika potensi ini diasah melalui kegiatan-kegiatan positif seperti membaca.

"Kalau di gadget itu sering sekali mereka terpengaruh dengan yang namanya video atau permainan kartun, sehingga mereka malas belajar dan membaca," ujarnya.

Ia mengimbau para orang tua untuk melakukan pengawasan ketat sebagai salah satu cara ampuh menjauhkan anak dari kecanduan konten dalam gawai. Banyak kerugian yang dihasilkan dari membiarkan anak bermain gawai tanpa pengawasan, misalnya, anak akan terpengaruh film atau video kartun yang ditonton sehingga ia malas belajar.

"Sinar dari gadget tentunya juga sangat membahayakan mata anak, apabila bermain gadget terlalu lama. Anak malas belajar serta hal lainnya," imbuhnya.

Sandan berpesan agar orang tua memperkenalkan budaya gemar membaca, sehingga anak dapat memperluas wawasan. Ia berkata, "selain para guru di sekolah, peran orangtua juga sangat baik apabila mereka selalu mengajari anak-anaknya membaca setiap harinya. Karena membaca itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari." (wk)


Subscribe to receive free email updates: