Kasus PMS Remaja di Sintang Melonjak, DPRD Khawatirkan Masa Depan Generasi Muda
WARTABORNEO.COM - Tingginya angka kasus Penyakit Menular Seksual (PMS) di kalangan remaja di Sintang, Kalimantan Barat membuat sejumlah pihak khawatir. Salah satu tokoh yang angkat bicara mengenai problematika ini adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Senen Maryono.
Beliau berspekulasi bahwa peningkatan kasus PMS di kalangan remaja menandakan banyaknya jumlah generasi muda yang telah terjerumus perilaku seks bebas.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Artinya apa? Pergaulan remaja di Sintang sudah terjerumus ke hal-hal yang negatif,” ujar Senen pada awak media, Sabtu (16/07).
Ia mengingatkan orang tua untuk selalu mengawasi pergaulan anaknya, terutama yang sudah menginjak usia remaja, karena jika orang tua lengah, pergaulan anak yang tidak terkontrol berpotensi besar merusak masa depan mereka.
“Orangtua hendaknya selalu mengawasi anaknya. Baik dalam pergaulan maupun dalam memilih pertemanan. Ini untuk menghindari mereka jangan sampai terlibat dalam hal-hal negatif, seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat obatan yang dapat merusak, akhlak dan kepribadian mereka,” imbaunya.
Selain itu, Senen menambahkan, "saya rasa itu tanggung jawab kita bersama, tidak hanya orang tua melainkan juga pemerintah dan lingkungan masyarakat."
Beliau menilai menjamurnya tempat hiburan malam berpotensi menjerat generasi muda yang masih labil dari segi pemikiran terjerumus pergaulan bebas.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah pemerintah wajib menyediakan wadah penyalur bakat dan kreativitas anak muda. "Daripada membiarkan mereka berkumpul ditempat yang seharusnya bukan tempat mereka, justru akan membuat generasi muda terjerumus pergaulan bebas, minuman keras dan narkotika," terangnya. (wk)