ANGGOTA KOMISI D DPRD SINTANG HIMBAU UNTUK JAGA HUTAN
WARTABORNEO.COM – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Zulkarnain menyampaikan himbauannya mengenai pentingnya menjaga tutupan hutan Sintang khususnya di daerah perhuluan.
“Kita lihat situasi banjir ini, berkali-kali air naik menggenangi rumah warga, menganggu aktivitas sehari-hari. Serawai itu tahun ini saja sudah lebih dari 5 kali terendam banjir. Menruut saya, sekarang ini Ambalau sebagai pemilik hutan terbesar di Sintang adalah pertahanan terakhir bagi kita, karena sisa hutan di tempat lain sudah berubah jadi kebun Sawit,” kata Zul, Senin (31/10/2022).
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini dirinya sebagai wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan Ambalau-Serawai sangat berharap pemerintah dan semua pihak yang peduli untuk turut aktif menjaga sisa hutan yang ada di Kecamatan Ambalau dan Serawai agar bencana alam banjir dapat diminimalisir.
“Harapan saya dan semoga juga jadi harapan banyak orang, supaya pemerintah tidak lagi mengeluarkan ijin pembukaan hutan dan lahan di Ambalau dan Serawai. Jadikan saja sebagai wilayah konservasi agar hutannya tidak lagi dieksploitasi dan dikonversi menajdi perkebunan. Kita berharap kedepannya, demi Sintang, supaya tidak lagi kita mengalami banjir seperti sekarang ini, sudahlah banjirnya parah, sering kali terjadinya,” kata Zul.
Menurut Zul, pemerintah memang memerlukan investasi besar untuk membangun Sintang namun hal ini perlu juga memperhatikan ketahanan dan kondisi lingkungan alam agar semuanya dapat berjalan dengan baik.
“Sekarang ini ada 1 perusahaan yang beroperasi di Ambalau dari 40 lebih
perusahaan sawit dan juga 1 perusahaan kayu. yang sudha ini biarlah dia sampai
selesai kontrak HGU (Hak Guna usaha)nya. Jangan ditambah lagi. investasi kita
perlu tetapi dengan melihat keadaan kondisi alam. Sekarang ini hutan hampir
terkikis semua dengan banyaknya kebun sawit. Jadi bukan kita menolak investasi
tapi cukuplah jangan lagi diperluas,” harap Zul. (*)