KPU SINTANG SUDAH MULAI BUKA REKRUTMEN PANITIA PEMILIHAN
WARTABORNEO.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang melansir pembukaan rekrutmen untuk panitia pemilihan tingkat kecamatan, desa dan tempat pemungutan suara (TPS).
“Pendaftaran akan dilakukan secara online,” ungkap Hazizah, selaku ketua KPU Sintang, saat konferensi pers di Aming Coffee, Selasa (15/11/2022). “Rencananya, kita akan mulai itu di akhir November ini ya,” tambahnya.
Hazizah menambahkan bagi warga masyarakat yang berminat untuk bergabung menjadi panitia pemilu di kecamatan, desa dan TPS bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc atau SIAKBA.
“Kami minta teman-teman media dapat membantu mempublikasikan hal ini, bahwa KPU Sintang mulai membuka rekrutmen badan adhoc di kecamatan, desa dan TPS secara online,” kata Hazizah.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny menyambut baik proses rekrutmen ini. Menurutnya ini adalah bagian penting dari kemajuan proses pemilu di Indonesia.
“Sekarang itukan sudah serba online ya, jadi kita dimudahkan, tidak lagi harus turun ke Sintang habiskan duit. Sekarang cukup ke ibukota kecamatan sudah bisa, karna sudah lancar internetnya. yang penting bagi yang mau ikut silakan berkas persyaratannya dilengkapi dan di upload di aplikasinya,” kata Ronni. “Semoga beruntung bisa menjadi bagian dari pesta demokrasi tahun 2024 nanti,” tambah politisi Partai Nasdem itu lagi.
Sementara itu, Komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumebr Daya Manusia, Karsinah menyampaikan sejumlah persyaratan dan reward bagi masyarakat yang akan terpilih menjadi anggota PPK, PPS dan KPPS. Di Sintang, ada 406 desa dan kelurahan serta ada 1.580 TPS. Ketentuan umumnya, usia 17 – 55 tahun dan berdomisili di Kabupaten Sintang. Sebagai balas jasa, KPU juga menyiapkan honorarium dengan kisaran 1,1 juta sampai 2,5 juta.
“Kita akan mengankat 15.508 orang untuk mengursu pemilu, pemilihan gubernur, dan pemilihan bupati di tahun 2024 nanti. Honor yang disediakan pun meningkat 35 persen dibanding honor petugas tahun 2019 lalu,” ungkap Karsinah. (*)