SINTANG GELAR KOMSOS KEMASYARAKATAN
Wakil Bupati Sintang foto bersama Wakil Ketua DPRD Sintang bersama Forkopimda seusai kegiatan Komunikasi Sosial di Pendopo Bupati Sintang (15/11/2022) |
WARTABORNEO.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sintang menggelar acara komunikasi sosial (Komsos) antar jajaran organisasi kemasyarakatan di lingkungan pemerintah daerah Sintang, Selasa (15/11/2022). Kegiatan ini dilangsungkan di Pendopo rumah dinas Bupati Sintang.
Kegiatan ini mengusung tema ‘Antisipasi konflik sosial melalui pendekatan kearifan lokal’. Dalam diskusi ini hadir sejumlah organisasi masyarakat yang ada di Sintang.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang yang juga sekaligus Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward menyambut baik kegiatan komsos ini. Hasil diskusi ini diharapkan dapat menjadialat untuk menjaga kedamaian dan kerukunan di Sintang.
“ Setiap permasalahan yang muncul di masyarakat haruslah kita selesaikan sebelum menjadi besar. Saya kira setiap konflik sosial itu bisa diselesaikan dengan kearifan lokal yang ada. Kita harapkan bahwa jalan musyawarah dan mufakat dikedepankan dalam proses penyelesaian konflik sosial yang ada di Sintang sebelum dibawa ke hukum positif,” ujar Jeffray.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, ada hal yang mestinya dapat menjadi hasil nyata dari pertemuan komsos ini.
“Hari ini harus keluar rekomendasi bahwa kita sepakat bahwa semua konflik sosial di Sintang diusahakan terlebih dahulu penyelesaiannya dengan kearifan lokal kita. Dalam diskusi hari ini juga kita sama-sama baik dari ormas (organisasi masyarakat) adat, aparat dan pemerintah di semua tingkatan jangan apa-apa masalah langsung dibawa ke atas, ke hukum positif. Ayo kita coba selesaikan lewat jalur kekeluargaan dengan kearifan lokal yang ada di Sintang ini,” tambah Jeffray lagi.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sintang, Melkianus. Dalam sambutannya Melki menyampaikan pemerintah daerah menyambut baik ini. Menurutnya kegiatan ini harus dipahami sebagai agenda interaksi sosial untuk membangun kedekatan, antar lembaga masyarakat.
“Kita ini kan majemuk jadi komunikasi adalah kunci dalam mempertahankan
kebersamaan yang harmonis. Melalui kegiatan ini diharapkan akan lebih terbangun
lagi komunikasi maupun penyebaran informasi mengenai pentingnya kerarifan lokal
untuk mencegah terjadinya konflik sosial di Kabupaten Sintang,” ujar Melki. (*)